Demikian waktu berlalu,merayap menuju senja
Tinggalkan kenangan demi kenangan begitu saja
Musim kini telah berganti
Dan celotehmu bukan lagi merajuk untuk sebuah gula-gula
Menjelma tutur panjang yang sentakkan pikirku
Gapai tanganmu tak lagi mungil usap wajahku
Telah terganti kokoh bahumu dekap tubuhku kala letih menyergap
Tawamu, bahagiaku menyeruak di kalbu
Sedihmu, air mata yang genangi kelopakku
Kau semakin dewasa nak…
Dan aku tak lagi bisa beri semua inginmu
Hanya doa sepenuh jiwa
Mengalir di setiap desah nafas
Untukmu, untuk langkahmu, untuk hidupmu
******(0)******
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H