Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hingga Musim Berjubah Jemu

14 Mei 2012   11:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:18 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1336996087558921265

[caption id="attachment_181395" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi:Granito - Kampret (Kompasianer Hobi Jepret )"][/caption] Senja telah beranjak Tinggalkan lamun yang tiada pernah usai Perlahan dalam sepoi Sang kelam bertengger di pelukan malam Senyapkan jiwa gelisahku Meski rona jingga masih tersisa di batas cakrawala Tak jua sanggup redakan hasrat kelabu Yang menggantung pada yang bernama resah Suram menggenggam kemilau rindu tak bertuan Kesunyian di sini semakin tajam Berbalut kilatan halilintar di jauh ujung semesta Aku semakin terpenjara rasa Sedang kau tak ada di sisi Berkelana jauh tak teraba kalbu Diriku larut dalam pertapaan abadi Dengan sejuta impian Tuk selalu genggam jemarimu Dalam segala rasa yang tercipta Dan Aku tetap menantimu hingga musim berjubah jemu ************* inspirasi dari mas Granito

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun