Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Sejatiku

31 Maret 2012   01:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:14 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merintih

Dalam gigil yang membekukan pikirku

Tersayat

Meronta dalam belenggu tirani asmara

Aku terkapar

Perih

Terluka tikaman belati cintamu

Aku terpuruk

Luruh membiru

Di ruang yang kau namakan kesetiaan

Sungguhkah ini

Arti mencinta dalam kelukaan

Makna kasih dalam penderitaan

Dirimu

Dan cintamu

Mengkoyak setiap inci pengorbananku

Atasmu

Atas nama cinta

Masihkah harus tetap di sini

Saat kubangan rasa tak lagi beraroma melati

Saat pelangi kehilangan warna

Saat rinai berlagu sumbang

Aku terlambat

Terbangun dari kesadaran diri

Dirimu bukan  sejatiku

pondok sepi,tawangsari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun