Kepada perempuan malam
Dirimulah pemilik gemerlap dalam kelam
Dari tubuhmu tercipta surga buat sebagian orang
Meski tanganmu menggenggam getir yang teramat dalam
Dari rayumu kau hasilkan limpahan materi
Meski bibir itu kelu membeku saat kesadaran hadir di kesendirianmu
Kepada perempuan malam
Yang di polesan gincunya menyimpan bara dendam pada kehidupan
Kau tetap perankan lakonmu dalam pergumulan yang melelahkan
Meski muak telah di ujung lehermu menunggu kau keluarkan dengan dahak tuamu
Tiada pernah kau bisa melepaskan diri
Dari belenggu masa lalu yang telah menjerat seluruh kehidupanmu
Kepada perempuan malam
Tak usahlah kau gundah
Nikmati saja malammu seperti hari lalu
Suamiku takkan pernah datang lagi padamu
Karena aku telah menggantikan posisimu atas tubuhnya
***************
Sumbing Dalam Dingin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H