Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Malam

26 Maret 2012   14:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:27 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada perempuan malam

Dirimulah pemilik gemerlap dalam kelam

Dari tubuhmu tercipta surga buat sebagian orang

Meski tanganmu menggenggam getir yang teramat dalam

Dari rayumu kau hasilkan limpahan materi

Meski bibir itu kelu membeku saat kesadaran hadir di kesendirianmu

Kepada perempuan malam

Yang di polesan gincunya menyimpan bara dendam pada kehidupan

Kau tetap perankan lakonmu dalam pergumulan yang melelahkan

Meski muak telah di ujung lehermu menunggu kau keluarkan dengan dahak tuamu

Tiada pernah kau bisa melepaskan diri

Dari belenggu masa lalu yang telah menjerat seluruh kehidupanmu

Kepada perempuan malam

Tak usahlah kau gundah

Nikmati saja malammu seperti hari lalu

Suamiku takkan pernah datang lagi padamu

Karena aku telah menggantikan posisimu atas tubuhnya

***************

Sumbing Dalam Dingin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun