Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi tuk matamu

12 Februari 2012   15:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:44 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13290588972031950158

[caption id="attachment_162370" align="aligncenter" width="300" caption="dok pribadi"][/caption] Perihmu adalah airmataku Menggenang kala hati tak rela terberai Jarak demikian kejam memisahkan raga kita Waktu juga telah membenamkan sebagian kisah kita Jangan pernah kau tanyakan padaku Tentang kasih yang terbit untukmu Tentang sayang yang berdetak di nadimu Tentang cinta yang deras mengalir di darahmu Tahukah kau Andai saat itu tiba Diriku dan dirimu dalam satu kisah Akan aku bawakan sejuta pelangi Agar binar di matamu menjadi indah saat menatapku

******

De' , maafkan mama, tak bisa menemanimu selalu meski dalam keadaan masih sakit seperti sekarang ini. Mama sudah ta ingin kita berdebat lagi mengapa kau memilih sekolah yang jauh dari rumah, dan sering membuat mama tak bisa selalu ada saat Dede' membutuhkan mama. Biarlah yang sudah menjadi pilihan, kita sikapi dengan baik. Hanya kini mama mohon, Dede' memaafkan mama yang tak bisa mendampingi sampai Dede' sembuh benar.Dede harus kembali ke tempat pilihanmu, tanpa mama. Dede' masih ingat pesan mama tadi siang bukan ? bahwa mama sangat menyayangi Dede', dan bila suatu saat nanti kita di beri waktu berkumpul kembali, mama ingin semua menjadi saat yang terbaik buat kita semua, akan mama bawakan pelangi, agar matamu berbinar saat memandang mama, dan tak ada sinar yang meredup lagi darimu. penuh cinta, mama *kangenku Akyra*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun