Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Marilah Sejenak Kita

27 Oktober 2011   01:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_139645" align="aligncenter" width="300" caption="by google"][/caption]

Marilah sejenak kita hening cipta

Tuk kembali mengenang masa indah kebersamaan

Arti sebuah perjuangan tuk negeri

Yang membara di dada setiap pemuda

Marilah sejenak kita pejam mata

Tuk menghayati gelora yang membuncah di raga

Tentang kemerdekaan yang sekuat raga kita peroleh

Dengan doa dan senjata seadanya

Marilah sejenak kita menoleh ke belakang

Menyelami setiap kata dari pujangga pejuang bangsa

Menyiratkan semangat yang tak pernah padam

Soekarno, Muhammad Hatta, Budi Utomo, Cut Nyak Dien, Diponegoro

Dan masih banyak nama lagi

Tiada pernah henti kobarkan semangat

Buat negara tempat melepas semua penat

Marilah sejenak saja kita merenung diri

Apa yang telah kita buat tuk pertiwi ini

Perjuangan tiada hentikah ?

Berdiam diri tak mau pedulikah ?

Atau noktah noda di kanvas negeri ?

Kini saatnya benahi jejak yang kita tinggalkan tuk pewaris negeri

Marilah sejenak saja kita siuman dari pingsan yang panjang

Menatap ambang kehancuran bangsa yang kian dekat

Oleh tangan tangan para penjilat

Yang hanya berpikir tentang perut

Dan meninggalkan otak kewarasan anugerah Illahi

Marilah sejenak saja kita satukan jiwa raga

Bergandeng tangan erat penuh kasih

Bersiap dalam satu barisan kokoh

Menggalang persatuan dalam perjuangan tanpa batas

Dan menajiskan rongrongan atas negeri

Marilah sejenak saja kita berdoa

Demi jiwa jiwa yang terdzolimi

Demi perut perut lapar

Demi arti sebuah pendidikan

Demi saudara kita yang di batas pertiwi

Demi pulau pulau yang mulai hilang satu persatu

Marilah sejenak saja kita kembali

Pada satu semangat

Demi sebuah negeri

Tempat kita memeluk sejarah

Dan meninggalkan sejarah

^^^^****^^^^

semoga dengan semangat SUMPAH PEMUDA, kita semua bangkit kembali dari keterpurukan

Selamat hari Sumpah Pemuda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun