Mohon tunggu...
Selsa
Selsa Mohon Tunggu... Administrasi - blogger

aku wanita biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenggal Sejarah Buram

13 Mei 2014   13:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

mari sejenak kita menengok masa lalu
tatkala ribuan pejuang jalanan mencoba benahi negeri
penguasa merasa terancam jiwa
ketakutan meraja
hingga meradang
membabii buta
hancurkan setiap penghalang
tragis...
gerangan siapa penulis skenario ini?
satu persatu nyawa pejuang melayang
satu persatu raga menghilang
mencatatkan sebuah tragedi
yang sampai kini tak terkuak oleh jaman
semua menjadi kabur
semua menjadi gelap
kelam
sekelam jiwa perempuanperempuan
yang menjadi korban kebrutalan jalan
rahimrahim sang ibu pejuang merintih
tersayat
terkoyak
oleh janjijanji penguasa baru
yang tak jua tuntas
sepenggal sejarah mengelam
hitam
tinggalkan tanya yang tak terjawab
entah sampai kapan
duka anak negeri
duka pejuang jalanan

*puri, 13 5 2014

dalam duka mengenang tragedi semanggi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun