di tanah kering kerontang
di selimut kabut yang pekat
sejuta doa tersemat
seribu ritual tergelar
petani memetik tembakau
dalam balutan asa yang membumbung tinggi
wanitawanita buruh mengolah emas hijau dalam kehatihatian yang sangat
jalan sepi mendadak hingar bingar
oleh oto pembawa keranjangkeranjang tembaku
menuju calo dan tauke yang siap membantai harga
ada yang pias keluar dari gudang penyimpanan
karena tembakau tertolak
ada yang senyum penuh kemengan
membawa bergepokgepok rupiah
manakala otonya pulang dalam keadaan kosong
itu artinya ...
tempat pesta kan beralih
sebagian menyimpan
agar kelak bisa berangkat berhaji
namun sebagian tak kuasa menahan nafsu
arena pesta bukan lagi pada ladangladang kering
berpindah di ruangruang karaoke malam
di kamarkamar pelacuran
selalu begitu
alur sekali dalam semusim
panen tembakau "berkah" di tiaptiap kepala mereka
****
sumbing, 8 9 14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H