Psikologi sendiri telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa, yaitu ilmu untuk kekuatan hidup (levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan.
Psikologi berperan penting dalam berbagai bidang terutama pendidikan. Keterlibatan peserta didik yang menjadi objek lembaga pendidikan mengharuskan psikologi ikut andil di dalamnya untuk mengidentifikasi kriteria atau sistem pendidikan yang layak.
Psikologi pendidikan merupakan bagian dari studi psikologi tentang faktor dan proses yang berhubungan dengan pendidikan. Dari sana, kita bisa melihat bahwa ada hubungan yang kuat antara psikologi pendidikan dan kegiatan belajar.
Psikologi pendidikan berfokus pada masalah kegiatan belajar, hal ini juga mengacu pada kegiatan mengajar. Konsumen utama psikologi pendidikan adalah tenaga pendidik yakni guru dan dosen. Mereka dituntut untuk menguasai bidang ilmu ini dalam menjalankan fungsinya untuk menciptakan tindakan proses belajar mengajar yang efektif. Oleh karena itu, dalam dunia pendidikan guru yang profesional harus mengetahui tentang keadaan jiwa dan karakteristik dari peserta didik yang dia ajar.
Memahami Peran Psikologi dalam Dunia Pendidikan
Psikologi pendidikan sudah menjadi dasar dalam pembentukan, pembelajaran, pengembangan sistem belajar mengajar, dan penilaian dalam dunia pendidikan. Peran ilmu psikologi pendidikan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Pengembangan Kurikulum yang Relevan
Psikologi membantu dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif dan emosional siswa. Ini memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya efektif tetapi juga menarik bagi siswa.
2.Identifikasi dan Intervensi Dini
Psikolog pendidikan dapat membantu mengidentifikasi masalah belajar atau masalah perilaku pada siswa dengan cepat. Dengan demikian, intervensi yang tepat dapat dilakukan lebih awal, mencegah masalah semakin memburuk.
3.Motivasi Belajar