Mohon tunggu...
Selo ragafargaz
Selo ragafargaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Poltekkes kemenkes mataram

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Remaja

17 Oktober 2022   12:43 Diperbarui: 17 Oktober 2022   13:15 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.

Tekanan darah adalah tekanan dari aliran darah dalam pemasalah peningkatan tekanan darah atau hipertensi pada remaja secara nasional sebanyak (5,3%). Pada remaja terdapat perubahan dalam pola tidur-siaga selama siklus remaja, termasuk berkurangnya durasi tidur, pemanjangan latensi tidur, dan gangguan tidur yang menyebabkan buruknya kualitas tidur dari remaja. Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi proses hemostatis di dalam tubuh dan apabila proses ini terganggu, dapat menjadi salah satu faktor meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular.
Tidur membantu proses konsolidasi memori, pembelajaran, pengambilan keputusan dan pemikiran kritis dalam otak. Hal-hal tersebut diperlukan untuk operasi optimal dari fungsi kognitif yang berkaitan dengan kesuksesan di bidang akademis dan sosial. Kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam belajar sehingga berpengaruh pada penilaian proses belajar.
Kualitas tidur yang baik menjadi segar dan sehat ketika terbangun dari tidur. Kualitas tidur yang buruk merupakan faktor risiko masalah fisik dan psikologis. Masalah akan timbul pengaktifan sistem saraf simpatis yang pada akhirnya menyebabkan peningkatan tekanan darah. Sehingga penting untuk dilakukan penelitian karena masih banyak responden yang mengalami kualitas tidur yang buruk dengan meningkatnya tekanan darah. Untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah. Desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PSIK Universitas Ngudi Waluyo. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel adalah 78 responden. Analisis data penelitian menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi yang mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 70 responden (89,7%). Tekanan darah tertinggi siswa adalah tekanan darah sistolik 110 mmHg dan tekanan darah diastolik 80 mmHg. Pada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik dengan koefisien (r) sebesar 0,400, kekuatan hubungan mbuluh nadi (arteri). Gaya hidup yang mempengaruhi tekanan darah, yaitu gangguan tidur. Faktor kualitas tidur yang buruk yaitu kebiasaan durasi tidur yang pendek dihubungkan dengan perubahan tekanan darah terutama pada kalangan remaja.
 Pada remaja terdapat perubahan dramatis dalam pola tidur, termasuk berkurangnya durasi tidur, tertundanya waktu tidur, kualitas tidur pada remaja jugacenderung berkurang karena remaja mempunyai aktifitas social yang sangat padat dan masalah-masalah yang dihadapinya, seperti akses internet, jadwal sekolah yang padat, kegiatan ekstra diluar sekolah, peningkatan konsumsi kafein, faktor stress yang dialamiolehsiswa dan hal ini dapat mempengaruhi kualitas tidur pada siswa yang tergolong remaja.
Tekanan darah dipengaruhi oleh gaya hidup. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah kualitas ti) sebesar 0,619, kekuatan hubungan diinterpretasikan pada tingkat tinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tekanan darah dengan p-value 0,000<0,05. Diharapkan kepada responden dan masyarakat agar lebih mengatur tekanan darah agar mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Kualitas tidur remaja banyak dipengaruhi proses perkembangan fisik mental di masa pubertas. Faktor kebiasaan seperti aktivitas fisik juga sering dihubungkan dengan kualitas tidur, sekalipun penelitiannya di Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan menyelidiki hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dari kelompok remaja yang dipandang memiliki paparan aktivitas fisik yang bervariasi sehubungan dengan status mereka sebagai pelajar di sekolah favorit. Penelitian ini didesain sebagai survey potong lintang, yang datanya dikumpulkan dari 230 pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado. Aktivitas fisik diukur dengan International Physical Activity Questionnaire, sedangkan kualitas tidur ditentukan melalui The Pittsburgh Sleep Quality Index. Hubungan kedua variabel dianalisis menggunakan regresi logistik sederhana. Seratus tiga belas (49, 1%) pelajar memiliki aktivitas fisik yang cukup. Sementara itu, 57% pelajar memiliki kualitas tidur yang cukup baik. Analisis regresi menunjukan bahwa aktivitas fisik yang cuku meningkatkan odds kualitas tidur yang baik sekitar 2, 5 kali lebih besar. Aktivitas fisik berhubungan positif dengan kualitas tidur remaja

dur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja putera di asrama Sanggau Landungsari Malang angkatan tahun 2016. Saran bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas tidur pada remaja putera dengan menghentikan aktivitas televisi, menghentikan aktivitas telepon genggam, serta minum susu hangat dan teh chamomile hangat guna untuk meningkatkan kualitas tidur dan menurukan tekanan darah pre hipertensi.

Prevalensi tersebut diinterpretasikan pada tingkat yang rendah. Pada hubungan antara kualitas tidur dan tekanan darah diastolik dengan koefisien (r

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun