Mohon tunggu...
Selon Gunawan
Selon Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ekspresi lewat kata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kamu, Hujan dan Senja

20 Januari 2024   18:00 Diperbarui: 20 Januari 2024   18:03 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kamu!!

Mengenalmu adalah musibah

Ya, tanpa aba dan petunjuk

Hadirmu laksana bianglala, warnai jiwa yang penuh banyak tanya.

Kamu itu pesona Kelimutu

Memanjakan tiap sudut kelopak mata.

Aku yang begitu tersandera dengan segala imajinasi, segala tanya dan asa.

Mungkinkah musibah itu kamu? Yang mampu buatku tenggelam dan hanyut dalam labirin cinta.

Entahlah!! Sempurnamu ancaman bagiku.

Bodoh!! Ya, aku bodoh! Terlalu berat mengasuh rindu tanpa kamu.

Hujan!!

Mana pernah aku merelakan mu jatuh tanpa restu sang langit.

Percikan mu buatku kuyup kedinginan.

Apakah kamu tau? Disini aku tersiksa.

Kopiku separuh habis

Bayangkan, anganku bercumbu bibir gelas

Tanpa sosok lain yang menemani.

Aku sadar,hujan itu adalah kamu

SetiaMu jatuh hanya untuk menemaniku hingga kopi ini habis.

Kamu itu meneduhkan.

Senja!!

Lama, menunggumu saat mentari muncul

Kata mereka, sebentar lagi sore

Aku terkesan tidak sabar menunggu

Menuang rindu sepanjang hari

Pukul delapan belas,awan mulai memerah

Aku melihatmu terlukis indah diantara lembayung jingga.

Kuharap, engkau melihatku dari kejauhan

Seharian aku kerja, tidak sempat melihatmu saat siang.

Kamu nampak saat aku lelah

Sebentar lagi, engkau pamit

Ah,, terlalu cepat kita dipisahkan oleh malam. 

Khayalanku, semoga engkau ada di mimpiku sebentar malam

Kamu adalah makna rindu 

Dan kita dilatih mengasuh rindu saat berjauhan.

Terima kasih, sudah memberikku ruang

Kuharap,kita bukan hanya sebuah imajiner .

Aku tak kuasa bekelahi dengan khayalan.

Dan, Aku merindukan mu!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun