Penanganan KDRT harus terintegrasi dan melibatkan banyak pihak. Pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat pada umumnya harus bekerja sama untuk mendukung dan melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga. Pemerintah dapat memperketat kebijakan dan peraturan yang mengatur kekerasan dalam rumah tangga dan menjatuhkan hukuman yang lebih keras kepada pelakunya.Â
Organisasi non-pemerintah dapat menawarkan konseling dan dukungan psikologis kepada korban kekerasan dan keluarga mereka. Masyarakat juga dapat membantu dengan melaporkan kejadian kekerasan dan memberikan dukungan moril kepada para korban. Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kekerasan dalam rumah tangga dan cara-cara untuk mengatasi masalah ini sangat penting.Â
Kegiatan sosialisasi dan informasi terkait KDRT dapat dilakukan melalui berbagai media seperti televisi, radio, brosur dan kampanye sosial di masyarakat. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekerasan dalam rumah tangga, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif melaporkan kekerasan dan mendukung korban.
Peran keluarga juga sangat penting dalam mengatasi kekerasan dalam rumah tangga. Keluarga harus menanamkan nilai-nilai positif dan menjadi panutan untuk hubungan yang sehat dan saling menghormati. Selain itu, keluarga juga harus membuka komunikasi yang baik dan mengajarkan pengendalian emosi agar konflik dapat diselesaikan dengan damai.Â
Keluarga juga dapat membantu korban dengan memberikan dukungan moral dan dukungan dalam mencari pertolongan ketika kekerasan terjadi, dan tidak hanya lembaga pendidikan yang dapat berperan penting dalam menangani kekerasan dalam rumah tangga. Institusi pendidikan dapat memberikan pelatihan yang tepat tentang hubungan yang sehat dan tanpa kekerasan, serta melatih siswa dan guru untuk mengenali dan melaporkan tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga.Â
Selain itu, penguatan keterampilan sosial dan pengambilan keputusan kaum muda juga dapat membantu mengurangi kekerasan dalam rumah tangga di masa mendatang.
Selain itu, sektor kesehatan dapat memainkan peran penting dalam memerangi kekerasan dalam rumah tangga. Petugas kesehatan harus dilatih untuk mengenali tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga dan memberikan dukungan dan bantuan sesuai dengan kebutuhan korban. Selain itu, otoritas kesehatan dapat menawarkan konseling dan dukungan psikologis kepada para korban kekerasan.
Kesimpulannya, kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah yang sangat serius dan kompleks yang memerlukan penanganan terpadu oleh banyak pihak. Dengan meningkatkan kesadaran publik, memperkuat peraturan dan mendukung para korban, tujuannya adalah untuk mengurangi tingkat kekerasan dalam rumah tangga di seluruh dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengatasi kekerasan dalam rumah tangga dan menyediakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua anggota keluarga. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H