Mohon tunggu...
Selma Khoerunisa
Selma Khoerunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Hallo! Saya Selma Khoerunisa. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Program Studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyalahgunaan Narkoba Mengancam Eksistensi Pancasila

10 Januari 2024   16:03 Diperbarui: 10 Januari 2024   16:10 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENYALAHGUNAAN NARKOBA MENGANCAM EKSISTENSI PANCASILA

Oleh :

Selma Khoerunisa

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi

UNIVERSITAS KEBANGSAAN REPUBLIK INDONESIA

selmaaanisaaa22@gmail.com

ABSTRACT

Illegal distribution and drug abuse in Indonesia has reached quite a high number.Globally recorded, there are around 275 million people in world abuses drugs. However, this will be the case from 2021 to 2023 in Indonesia experienced a decline in cases of drug abuse. From the previous one around 2.4% of users became only 1.73% of users or around 3.3 million people. 

The large number of drug users in Indonesia can threaten the existence of Pancasila, especially in the context of the values and principles adhered to by Pancasila. For that sake It is necessary to increase the reduction in cases of drug abuse in Indonesia our awareness to always practice the values of Pancasila. Through five values Pancasila, it is hoped that Indonesia will be free from the threat of danger drugs.

 

ABSTRAK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun