Institut Agama Islam Syarifuddin Wonorejo Lumajang merupakan salah satu kampus terbaik yang ada di Kabupaten Lumajang.
Dimasa pandemi covid-19 ini mengharuskan kita untuk menghindari berkerumun, yang kini ditambah lagi dengan ditemukannnya virus varian baru yang disebut omicron.
Hal tersebut menyebabkan Kampus IAI Syarifuddin menggunakan sistem perkuliahan dengan cara daring (dalam jaringan). Lebih tepatnya dengan sistem fifty-fifty, yakni luring (luar jaringan) dan daring (dalam jaringan).
Fifty-fifty disini dilakukan dengan cara selang seling antar fakultas. Maksudnya, seperti contoh; minggu pertama jadwal daring Fakultas Tarbiyah, sedangkan FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) dan FDKI (Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam) melakukan perkuliahan secara luring atau tatap muka.
Sistem tersebut dirasa cocok untuk para mahasiswa dan dosen agar tidak terlalu memberatkan antar satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H