Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Antara Gelar Pendidikan atau Sertifikasi Keterampilan, Mana yang Lebih Disukai?

28 Oktober 2024   13:10 Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:18 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kursus online. Photo by RDNE Stock project via Pexels.com

Persaingan ketat di dunia kerja mengharuskan seseorang memiliki kualifikasi dengan standar tertentu guna meyakinkan perusahaan sebelum direkrut. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memenuhi persyaratan kerja, yaitu dengan meningkatkan skill atau keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang ingin digeluti.

Banyak orang berpikir bahwa gelar pendidikan tinggi menjamin seseorang mendapat pekerjaan dengan mudah, padahal tidak juga. Ada hal lain yang lebih penting, yaitu pengalaman kerja. 

Disisi lain, tidak semua industri membutuhkan karyawan dengan gelar pendidikan tinggi. Oleh karena itu, perlu dibedakan apakah karir yang dikejar lebih mengutamakan gelar pendidikan atau pengalaman kerja.

Umumnya, gelar pendidikan minimum Master/S2 paling digandrungi ketika seseorang ingin berkarir sebagai tenaga profesional. Hal ini dikarenakan jalur pendidikan memungkinkan individu menambah pengetahuan dan skill pada tingkat lebih maju. Ditambah dengan waktu belajar teori dan praktek minimal 2 tahun dibawa supervisi langsung oleh profesional. 

Kondisi tersebut dianggap cukup menjanjikan bagi seseorang berpengalaman di bidangnya. Bidang pekerjaan yang biasanya memerlukan gelar pendidikan tinggi adalah kesehatan, edukasi & pelatihan, science & research, hukum, teknologi, bisnis, dll. 

Sementara itu, pada bidang pekerjaan lainnya, pengalaman praktis diperlukan dalam usaha menuntaskan tugas-tugas penting. Dengan kata lain, syarat minimal pendidikan bukan menjadi penilaian utama. Contoh pekerjaan yang mengutamakan keterampilan praktis antara lain; sales, seniman, entrepreneur, pekerja kreatif, pertukangan, dll. 

Melakoni jenis-jenis pekerjaan dengan pengalaman praktis, menuntut seseorang memiliki keterampilan yang mumpuni dan teruji. Dalam hal ini mengikuti magang, pelatihan, dan on-job training untuk mendapatkan sertifikasi keterampilan, akan sangat bermanfaat mempercantik portofolio kerja.

Ilustrasi training dan magang. Photo by Andrea Piacquadio via Pexels.com
Ilustrasi training dan magang. Photo by Andrea Piacquadio via Pexels.com
Tapi, pertanyaannya belum terjawab nih ... Mana yang lebih baik diantara keduanya?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka perlu menetukan terlebih dahulu pilihan karir di masa depan. Langkah selanjutnya, kumpulkan informasi mengenai persyaratan utama yang dibutuhkan. 

Sangat disarankan untuk mengupdate pengetahuan terkait perkembangan karir, mengingat situasi tren pasar kerja yang terus berubah, berdampak pula pada kebutuhan kualifikasi pekerja yang bervariasi. 

Apakah saya masih memerlukan sertifikasi setelah menempuh pendidikan tinggi (tertiary education)?

Mengikuti pelatihan bersertifikasi merupakan bentuk usaha konkret untuk terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan. Keuntungannya adalah biaya yang lebih terjangkau dan waktu yang lebih singkat dibandingkan saat menempuh pendidikan resmi. 

Sebagai contoh, sertifikasi yang paling diminati saat ini adalah kecakapan teknologi dan digital marketing. 

Keterampilan kerja pada dua bidang tersebut ramai dicari mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga tinggi permintaan pekerja yang mampu mengelola aktifitas yang menguntungkan secara digital, seperti marketing dan pengembangan software. 

Jika sertifikasi lebih menguntungkan, berarti tidak perlu menempuh pendidikan tinggi?

Pendidikan tetap menjadi kunci penting sebagai gerbang utama membuka peluang makin dekat dengan lebih banyak pilihan kesempatan karir. Pendidikan sarjana dan vokasi menawarkan sistem belajar yang berbeda sesuai dengan minat dan rencana karir di masa depan. 

Oleh karena itu, rencana pemilihan program studi merupakan hal penting sebagai upaya pemetaan karir di masa mendatang. Disisi lain, program sertifikasi merupakan komponen pelengkap bagi individu memberdayakan diri dengan pengetahuan dan skill baru sesuai tuntutan pekerjaan yang dinamis. 

Ilustrasi kursus online. Photo by RDNE Stock project via Pexels.com
Ilustrasi kursus online. Photo by RDNE Stock project via Pexels.com

Kesimpulan 

Kondisi fluktuatif pada pasar kerja modern,  membuat kian sulit memprediksi ketahanan karir di masa depan. Tidak heran apabila banyak orang mulai serius mempertimbangkan pekerjaan sampingan sebagai cadangan apabila terjadi situasi mendesak pada karir utama. 

Kemajuan teknologi dan berkembangnya industri pendidikan modern, membuka lebar kesempatan belajar secara fleksibel melalui kursus online yang tersedia di dalam dan luar negeri. Jika anda terhambat untuk lanjut pendidikan, maka kursus online ini menjadi alternatif pilihan yang menguntungkan. 

Saat ini, sudah banyak institusi pendidikan digital yang diakui secara nasional untuk melaksanakan bimbingan belajar dengan pengawasan tenaga profesional di bidangnya. Silahkan eksplorasi lebih jauh sesuai dengan kebutuhan karir. 

Selanjutnya bagi pejuang loker yang sulit mendapat pekerjaan, jangan khawatir karena tersedia program kerja seperti paid internship dan volunteer bersertifikat yang bermanfaat menambah pengalaman di lapangan, menjalin networking lebih luas, remote working, dan berbagai keuntungan lainnya. 

Akhir kata, hidup di era modern yang serba tech savvy, memberikan banyak kemudahan untuk mengeksplor pengalaman karir yang lebih kaya dan beragam. Tidak ada kata terlambat untuk mencoba lagi dan terus belajar mengembangkan diri. Semangat :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun