Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Introvert Bukan Ansos! Begini Cara Menghadapi Pasangan Introvert

2 Agustus 2024   10:50 Diperbarui: 2 Agustus 2024   11:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi introvert. Photo by RF._.studio from Pexels.com

Jenis kepribadian yang akrab dikenal adalah introvert dan ekstrovert. Seseorang cenderung mudah mengidentifikasi dirinya sebagai introvert dan ekstrovert dengan dalil senang menyendiri atau berkelompok, cenderung diam atau banyak ngobrol. Sebenarnya, ada banyak kriteria yang digunakan untuk menentukan karakter kepribadian seseorang sehingga perlu ditelisik lebih jauh sebelum melabeli seseorang dengan kepribadian tertentu. 

Sedikit pengenalan, kepribadian adalah sebuah spektrum sehingga bukan tidak mungkin kepribadian seseorang bisa berubah dari introvert menjadi ekstrovert dan sebaliknya. Secara genetik, para ahli menjelaskan bahwa terdapat perbedaan pada otak introvert dan ekstrovert yang membedakan kemampuan sosialisasi mereka.  Miskonsepsi tentang introvert dan ekstrovert seringkali mengalami kekeliruan. Ekstrovert dinilai lebih ramah, outgoing, dan mudah diajak berkenalan. Sebaliknya, introvert mendapatkan penilaian negatif oleh lingkungan. Padahal keduanya dapat bersosialisasi hanya saja yang membedakan adalah energinya. 

Energi introvert lebih cepat habis saat bersosialisasi, sedangkan ekstrovert mendapatkan energi dari sosialisasi. Pada artikel kali ini, saya ingin membahas mengenai kepribadian introvert yang sering mendapatkan penilaian negatif dari lingkungan. Orang introvert biasanya disalapahami sebagai antisosial. Pada kenyataannya mereka mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang lain. 

Antisosial sendiri diartikan sebagai tipe kepribadian yang mengabaikan orang lain. Orang dengan kepribadian antisosial biasanya suka melanggar aturan, tidak mengikuti nilai-nilai lingkungan, membangkang, suka berbohong, dan bertindak impulsif. Mereka juga kurang memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. 

Kepribadian Introvert

Seperti namanya, introvert menggambarkan seseorang yang menutup diri dan senang melakukan introspeksi. Oleh karena itulah, menghabiskan waktu dengan dirinya sendiri merupakan kelebihan introvert. Dalam aspek sosial, introvert dapat bersosialisasi dengan orang lain. Hanya saja yang membedakannya adalah waktu energi sosial mereka lebih sedikit dibandingkan ekstrovert. 

Seorang introvert juga memiliki kepekaan tinggi terhadap kondisi orang lain. Mereka cenderung berpikir sebelum bertindak. Mereka memastikan terlebih dahulu bahwa reaksi yang diberikan tidak menyakiti orang lain. Secara umum, introvert lebih aktif terdorong seacara emosional daripada logika. Jika topik obrolan sesuai dengan kesukaan mereka, maka introvert dapat bertahan lama dalam diskusi. Sebaliknya, energi introvert tersedot banyak  untuk pembicaraan yang tidak sesuai dengan minatnya. Mungkin mereka hanya sekedar mendengarkan, tetapi seiring waktu fokusnya berkurang. 

Grup pertemanan introvert cukup kecil. Introvert menganut prinsip Qualities over Quantity. Mereka merasa nyaman hanya dengan beberapa teman. Namun, kualitas pertemanannya tidak perlu diragukan. Introvert berpikir bahwa dengan sedikit teman, tetapi mengetahui bahwa mereka sangat loyal dalam menjaga hubungan sudah lebih dari cukup bagi introvert berteman dengan orang tersebut. 

Hubungan Percintaan

Kalau kompasianer punya pasangan introvert, berarti harus siap memberikan banyak waktu untuk mereka dengan ruang pribadinya sendiri. Kamu boleh saja mengajak pasangan ke acara, pesta, dan pertemuan sosial lainnya. Namun, kamu perlu tanggap terhadap cues pasangan seperti kurang bersemangat, antusias berkurang, dan merasa lelah (overwhelming). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun