Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pendidikan Agama Menghadapi Tantangan Zaman

23 Juli 2024   23:46 Diperbarui: 23 Juli 2024   23:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengajar bertanggungjawab memberikan pengarahan yang menjembatani antara kebutuhan rohani dan tantangan masa kini. Misalnya, gerakan Gereja Ramah Anak (GRA) yang mulai diberlakukan sejak tahun 2024 dimana gereja berusaha mendorong pemenuhan kebutuhan anak dan remaja di gereja. 

Penyediaan fasilitas, sarana belajar, dan tenaga pengajar menjadi fokus utama untuk meningkatkan kenyamanan dan kelancaran proses belajar. Program kegiatan yang mendorong keaktifan anak dan remaja di lingkungan semakin digencarkan seperti pelayanan ke panti jompo, taman baca, hingga seminar dan pelatihan. 

Poin penting selanjutnya, yaitu pendidikan agama diberikan kepada anak dan remaja sebagai modal bagi mereka melakukan pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai agama di kemudian hari. Anak dan remaja diajarkan untuk mempertimbangkan setiap keputusan dan perilaku yang diambil, kemudian menilai untung rugi yang ia dapatkan dalam kaitannya dengan hubungan antar manusia dan Tuhan Yesus Kristus, sang kepala gereja. 

Anak dan remaja belajar membentuk hubungan sosial dan spiritual melalui pendidikan agama. Mengingat perkembangan zaman yang akan terus mengalami perubahan, turut membentuk pola pikir dan standar nilai pada anak dan remaja. Disinilah peran agama dilibatkan sebagai panduan bagi anak dan remaja menyaring apa yang boleh dan tidak boleh diikuti, sehingga tercapai keseimbangan antara moral spiritual dan sosial.  

Dengan demikian, pendidikan agama merupakan pendidikan nonformal yang penting bagi anak dan remaja sebagai landasan keimanan dan panduan mereka berperilaku dalam kesehariannya. Penanaman nilai-nilai agama sejak dini dimaksudkan agar anak dan remaja memiliki pemahaman dasar yang terus berkembang mengenai nilai-nilai agama sesuai dengan keyakinannya. Selain itu, tanggungjawab nilai moral dan agama bukan saja menjadi peran lembaga masyarakat, melainkan peran keluarga sebagai lembaga informal juga turut memainkan peran penting didalamnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun