Natural scientist memelajari ilmu seperti biologi, kimia, fisika dan ilmu alam lainnya. Jika kamu menyukai kegiatan penelitian di dalam laboratorium, maka pilihan karir ini cocok untuk anda.Â
3. Â Horticulture
Hortikultura merupakan cabang ilmu aglikultur. Pada prinsipnya kegiatan hortikultura berkaitan dengan mengembangbiakan tanaman yang selanjutnya dimanfaatkan manusia sebagai bahan makanan, bahan pengobatan, dan keindahan estetika (kemasan, penataan, dan lain sebagainya). Proses pembibitan, penyiraman, dan pemeliharaan taman secara umum dilakukan oleh hortikultur.Â
Dalam era modern, pekerjaan hortikultura yang dapat ditemukan adalah florist, ahli taman, wirausaha, supervisor taman, layanan pelanggan untuk bagian pengemasan produk, dan lain sebagainya.Â
4. AgronomÂ
Agronom memiliki persamaan dan perbedaan fungsi dengan hortikultura. Jika hortikultura berfokus pada perawatan insentif taman, maka agronomi berkutat pada proses pengelolaan tanaman pertanian pada area lebih luas seperti kebun dan sawah. Agronom memastikan area pengawasannya memeroleh hasil panen yang berkualitas. Persamaan lain diantara keduanya adalah melakukan rekayasa lingkungan fisik guna menghasilkan produk tanaman yang memuaskan. Â
5. KlimatologisÂ
Orang yang memelajari ilmu klimatologi disebut dengan klimatologis. Sesuai dengan namanya dapat diketahui secara langsung bahwa pekerjaan ini berkutat dengan pemantaun iklim dan cuaca.
Klimatologis memantau pergerakan awan dan berbagai prosesnya untuk memprediksi informasi cuaca yang selanjutnya diinformasikan kepada masyarakat. Peran klimatologis dibutuhkan khususnya bagi para nelayan, pilot, Â dan masyarakat lain yang ancaman pekerjaannya berkaitan dengan iklim dan cuaca. Selain itu, klimatologis juga memelajari kualitas udara dan potensi terjadinya polusi udara serta cara pencegahannya. Â Â
6. Environmental engineersÂ
Pencemaran tanah, udara, air, dan peristiwa kerusakan lingkungan lainnya dibenahi oleh teknisi lingkungan. Mereka inilah yang berperan sebagai penyelamat lingkungan. Berbagai upaya pencegahan dan panangan dilakukan oleh teknisi lingkungan melalui rekayasa lingkungan, serta sosialisasi berkelanjutan pada masyarakat. Peran penting dari teknisi lingkungan adalah sebagai penggagas kebijakan publik berkaitan dengan pelestarian lingkungan.