Sosial media adalah ruang online dimana seseorang secara bebas dapat membagikan apapun yang diinginkan kepada khalayak. Melalui sosial media, job seeker mendapat keuntungan  mencari impresi dengan branding diri sendiri sekaligus mengembangkan portfolio.
Di era serba digital, strategi rekrutmen juga turut mengalami perubahan. Saat ini, sudah  banyak online websites untuk job seeker yang dapat diakses dengan bebas. Eits, sudah pasti ada para rekruter yang memasang banyak mata juga disana.
Oleh karenanya, kamu harus punya strategi jitu untuk menarik perhatian rekruter. Setidaknya agar lolos tahap screening.Â
Kalau kamu masih bingung bagaimana membangun portfolio online, maka artikel ini tepat untuk kamu.Â
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan untuk membangun portfolio di platform sosial media: Â
1. Bangun koneksi
Ada ratusan hingga ribuan perusahaan yang berkecimpung dalam kanal situs online loker. Kamu bisa membangun koneksi dengan mempelajari mengenai visi, misi, dan nilai perusahaan dari sana.Â
Kamu juga dipermudah mengikuti kabar terbaru mengenai info loker yang dibutuhkan oleh perusahaan yang kamu minati.
Selain perusahaan, kamu juga bisa membangun koneksi dengan sesama job seeker. Saling berbagi info mengenai loker dan pelatihan meningkatkan skill akan terasa menyenangkan dilakukan bersama.
2. Tampilkan values kamu
Gunakan sosial mediamu dengan bijak. Tampilkan values yang kamu banggakan sebagai kelebihan karirmu. Kamu dapat membuat tampilan feedsmu semenarik mungkin dengan mengunggah video/foto, infografik, kutipan, atau opini pribadi terkait isu-isu hangat yang berkaitan dengan preferensi karir. Â
3. Tampilkan project kerja
Jangan biarkan pencapaianmu berlalu begitu saja. Abadikan proyek pribadi mengenai apa yang sedang atau sudah kamu lakukan untuk diri sendiri dan masyarakat di sosial media. Karena project pribadi bermanfaat sebagai pertimbangan penilaian rekruter dalam evaluasi performa kerjamu, baik secara mandiri dan berkelompok.Â
4. Aktif update aktifitas yang relevan
Rekruter yang mengunjungi sosial mediamu akan penasaran mengenai apa saja kegiatanmu, meskipun mungkin ada diantara kalian yang belum mendapatkan pekerjaan tetap.Â
Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat rekruter terupdate informasi mengenai kegiatan-kegiatan positif yang biasanya kamu lakukan. Pastikan kamu membagikan kegiatan yang menunjukkan kontribusimu dalam masyarakat atau komunitas yang kamu ikuti.
5. Update informasi hasil project
Terakhir, ini adalah poin paling penting. Rekruter ingin tahu bagaimana perkembangan dan hasil akhir dari proyek yang sudah kamu kerjakan. Apa dampaknya terhadap lingkungan masyarakat dan tentunya bagi pengembangan dirimu sendiri.Â
Hasil proyekmu akan sangat menarik bagi rekruter karena merupakan bukti konkret mengenai kerja keras dan problem solving yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatianmu.
Nah, sekarang sudah paham kan apa saja yang bisa kamu unggah di sosial mediamu sebagai platform membangun portfolio online?Â
Cukup dengan satu akun sosial media, portfolio onlinemu dapat diakses dan menginspirasi banyak orang. Â
Selamat mencoba dan salam sukses para job seeker.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H