Gunakan sosial mediamu dengan bijak. Tampilkan values yang kamu banggakan sebagai kelebihan karirmu. Kamu dapat membuat tampilan feedsmu semenarik mungkin dengan mengunggah video/foto, infografik, kutipan, atau opini pribadi terkait isu-isu hangat yang berkaitan dengan preferensi karir. Â
3. Tampilkan project kerja
Jangan biarkan pencapaianmu berlalu begitu saja. Abadikan proyek pribadi mengenai apa yang sedang atau sudah kamu lakukan untuk diri sendiri dan masyarakat di sosial media. Karena project pribadi bermanfaat sebagai pertimbangan penilaian rekruter dalam evaluasi performa kerjamu, baik secara mandiri dan berkelompok.Â
4. Aktif update aktifitas yang relevan
Rekruter yang mengunjungi sosial mediamu akan penasaran mengenai apa saja kegiatanmu, meskipun mungkin ada diantara kalian yang belum mendapatkan pekerjaan tetap.Â
Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat rekruter terupdate informasi mengenai kegiatan-kegiatan positif yang biasanya kamu lakukan. Pastikan kamu membagikan kegiatan yang menunjukkan kontribusimu dalam masyarakat atau komunitas yang kamu ikuti.
5. Update informasi hasil project
Terakhir, ini adalah poin paling penting. Rekruter ingin tahu bagaimana perkembangan dan hasil akhir dari proyek yang sudah kamu kerjakan. Apa dampaknya terhadap lingkungan masyarakat dan tentunya bagi pengembangan dirimu sendiri.Â
Hasil proyekmu akan sangat menarik bagi rekruter karena merupakan bukti konkret mengenai kerja keras dan problem solving yang kamu lakukan untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatianmu.
Nah, sekarang sudah paham kan apa saja yang bisa kamu unggah di sosial mediamu sebagai platform membangun portfolio online?Â
Cukup dengan satu akun sosial media, portfolio onlinemu dapat diakses dan menginspirasi banyak orang. Â