Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pertemanan Sehat Remaja Zaman Now, Sudah Tahu Resikonya?

18 Mei 2024   14:45 Diperbarui: 18 Mei 2024   21:30 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi remaja masa kini. Photo by Nothing Ahead from Pexels.com

Melalui hubungan pertemanan sehat, remaja akan mengembangkan rasa percaya dalam komitmen dengan orang lain, yang dimulai dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, bagaimana remaja mengatasi konflik dalam pertemanannya berguna sebagai pelajaran berharga sebelum masuk pada jenjang hubungan yang lebih rumit di masa dewasa seperti pacaran atau menikah. 

Seorang tokoh psikologi, Erikson (1968) mengatakan bahwa persahabatan akan berdampak terhadap jati diri individu yang berada pada tahap perkembangan sosial intimacy  dan isolation. 

Berdasarkan teori tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan pertemanan yang sehat akan sangat bermanfaat bagi perkembangan sosial emosional remaja. 

Di sisi lain, karakteristik remaja yang identik dengan eksperimental membawa resiko tersendiri terhadap hubungan pertemanan tersebut. Seperti apa maksudnya? Akan dijelaskan lebih lanjut.  

Manfaat Pertemanan Sehat

Manfaat utama dari pertemanan sehat adalah menghadirkan lingkungan yang aman dan nyaman terhadap remaja bersosialisasi. Mereka mendapatkan tempat serta kesempatan untuk mengekspresikan diri apa adanya, tanpa merasa terancam. Remaja belajar mengenal loyalitas dalam menjaga hubungan pertemanan. Mereka juga mungkin belajar mengelola perasaan marah, kecewa, frustasi, dan emosi rumit lainnya yang muncul dalam pertemanan. 

Disisi lain, pertemanan sehat dapat pula meningkatkan kualitas hidup remaja dalam aspek berbeda seperti meningkatkan prestasi sekolah, rasa percaya diri, meningkatnya rasa berharga diri, serta menemukan identitas diri termasuk nilai-nilai dalam lingkungan sosial di luar keluarga.

Resiko dan Tantangan Pertemanan Sehat

Namanya berteman melibatkan hubungan antara dua atau lebih orang. Namun, sifat personal akan tetap memengaruhi proses tersebut. Salah satu resiko yang dihadapi remaja dalam pertemanan sehat adalah tekanan. Tekanan yang didapatkan dari kelompok sebaya untuk melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan prinsip keyakinannya. 

Disinilah remaja mengalami dilema. Memilih dan mengambil keputusan mengenai apa yang harus ia lakukan. Tekanan yang dimaksud tidak selalu berarti menyimpang dari norma dan nilai sosial. Melainkan, poin yang lebih penting adalah melawan nurani hatinya. Tekanan yang diperoleh dari kelompok sebaya menimbulkan kecemasan pada remaja untuk pro atau kontra terhadap kelompok pertemanan yang diikuti.

Unsur sosial dan budaya juga memainkan peranan penting dalam resiko lainnya dalam pertemanan sehat. Pada akhirnya ada dua kemungkinan resiko yang dihadapi, yaitu remaja ditolak karena nilai prinsipnya tidak sesuai dengan yang dianut kelompok atau remaja kehilangan prinsipnya dan mengikuti tekanan dari kelompok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun