Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengintip Kebijakan Harga Seragam Sekolah di Inggris

30 April 2024   22:28 Diperbarui: 30 April 2024   22:55 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan dari pengadaan seragam sekolah adalah sebagai simbol identitas murid dan sekolahnya. Rancangan seragam sekolah pun dipikirkan secara matang karena memiliki nilai yang perlu dipahami dan diinternalisasikan oleh para murid. Sayangnya implementasi kebijakan seragam sekolah menemui banyak pro kontra. Diantaranya, masalah yang terjadi dari tahun ke tahun, berkaitan dengan harga seragam sekolah yang dinilai membebani orangtua dan keluarga. 

Pakaian seragam sebagai kebutuhan dasar murid  bersekolah, hendaknya tidak boleh menjadi penghalang yang memberatkan murid dan orangtua untuk memperoleh akses layanan pendidikan yang layak. Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang jelas terkait dengan harga seragam sekolah yang dikeluhkan oleh sebagian besar orangtua.

Polemik harga seragam sekolah ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. Negara adikuasa seperti Inggis pun mengalami hal yang sama. Menanggapi keluhan orangtua, Kementerian Pendidikan Inggris telah mengeluarkan kebijakan khusus guna menekan harga seragam sekolah. Berikut ini beberapa strategi Inggris dalam mengupayakan hal tersebut:

1. Menggunakan bahan high-streets berkualitas 

Maksud bahan high-streets adalah yang mudah ditemukan pada market biasa dengan harga rendah sehingga terjangkau oleh semua kelas ekonomi keluarga. Kebijakan ini pula dimaksudkan sebagai upaya membantu keluarga murid menghemat pengeluarannya. 

2. Seleksi supplier

Melalui kebijakan ini, pemerintah meminta sekolah untuk secara kompetitif menyeleksi harga yang ditawarkan supplier serendah mungkin. Penawaran harga didalamnya sudah termasuk bahan mentah hingga produk seragam jadi. 

Hal positif yang bisa dipelajari dari kebijakan ini adalah selain menguntungkan sekolah dan orangtua murid, juga mendorong keterlibatan sekolah mendukung kegiatan UMKM. 

3. Menggunakan seragam bekas

Membeli seragam bekas layak pakai yang terjual di market on-site ataupun online adalah kebijakan selanjutnya. Tujuannya adalah untuk menjaga nilai ekonomis, serta sebagai upaya menjaga lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah seragam sekolah yang ditemukan menumpuk setiap tahunnya.   

4. Kerja sama sekolah dan orangtua

Sama seperti Indonesia, pemerintah Inggris pun memberikan kebebasan kepada pihak sekolah untuk mengatur regulasi seragam sekolahnya dengan berpedoman pada aturan pemerintah. Catatan penting yang ditambahkan adalah Pemerintah mendorong sekolah untuk melibatkan orangtua dalam proses penerapan kebijakan. Hal ini dimaksudkan agar selain orangtua mengetahui kebijakan sekolah, juga dapat berkontribusi menyampaikan aspirasinya.   

   

Apakah Indonesia dapat mengikuti jejak Inggris? 

Bukan hal yang mustahil asalkan ada kemauan dan tanggungjawab semua pihak yang terlibat. Sesuai Permendikbudristek No 50 Tahun 2022 Pasal 13 menyatakan 

Dalam pengadaan pakaian seragam Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Sekolah tidak boleh mengatur kewajiban dan/atau memberikan pembebanan kepada orang tua atau wali Peserta Didik untuk membeli pakaian seragam Sekolah baru pada setiap kenaikan kelas dan/atau penerimaan Peserta Didik baru.

Pada pasal 12 ayat 2 menyiratkan Sekolah, Pemerintah Pusat dan Daerah berdasarkan kewenangannya mewajibkan pengadaan seragam sekolah dengan memperhatikan kesejahteraan ekonomi orangtua wali. 

Berdasarkan peraturan tersebut, maka kebijakan selanjutnya yang harus dikeluarkan kemdikbud adalah Pedoman strategi kebijakan seragam sekolah untuk melindungi kesejahteraan ekonomi orangtua wali.  Hal ini dapat tercapai dengan mendesak keberlanjutan regulasi yang jelas terkait harga seragam sekolah, mengingat masalah ini tak kunjung teratasi dari tahun ke tahun.      

Disisi lain, urgensi kebutuhan regulasi resmi terkait harga seragam sekolah diperlukan untuk mencegah mafia yang sengaja mencari keuntungan dengan cara menetapkan harga produk yang jauh melampaui diatas harga pasar yang lebih terjangkau bagi orangtua.  

Akhir kata, regulasi seragam sekolah perlu dispesifikan lebih rinci sebagai pedoman yang jelas dan terstruktur kepada sekolah dan juga orangtua wali serta murid supaya memperoleh hak kesejahteraannya menikmati akses layanan pendidikan yang layak.  

Referensi

New rules to drive down cost of school uniform for families - GOV.UK (www.gov.uk) 

New law to make school uniform costs affordable for all - GOV.UK (www.gov.uk) 

Developing school uniform policy - GOV.UK (www.gov.uk)

Keluh kesah wali murid sekolah di Tulungagung (kompas.com) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun