Prinsipnya ketika resmi menjalin hubungan, maka pasangan saling mengerti konsep keduanya saling mencintai. Sehingga intensitas mengucapkan kata cinta tidak terlalu penting artinya.Â
Namun, bukan berarti tidak sayang. Melainkan, perilaku dan tindakan menjadi penilaian lebih tinggi untuk membuktikan cinta itu sendiri. Dibandingkan kata-kata, ungkapan cinta dapat dilihat dari bahasa tubuh pasangan dan ketersediaan chemistry.Â
Hubungan anti ribet dengan tuntutan yang besar. Mungkin bagi kompasianer yang bahasa cintanya act of service cocok menjalin hubungan dengan orang Jepang.Â
3. Mengutamakan keseriusan dalam berhubunganÂ
Secara khusus bagi para pria dengan mengatakan Aishiteru berarti mereka sudah merasakan dan meyakini akan pasangannya. Mereka sudah memahami apa itu cinta dan artinya dalam hubungan yang sedang dijalani.Â
Disisi lain ada juga yang berpendapat bahwa mereka merasa malu jika mengatakan hal tersebut. Mereka tidak ingin terburu-buru sampai benar-benar yakin untuk mengatakannya.Â
Bagaimana menurut kompasianer? Â Setuju kah dengan budaya ekspresi bahasa cinta ala orang Jepang.Â
Silahkan berbagi di kolom komentar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H