"Saya tidak akan berakhir disini"
"Saya tidak akan berakhir disini"
"Saya tidak akan berakhir disini"
"Saya tidak akan berakhir disini"
Hanya kalimat tersebut yang sanggup ia ucapkan berulang kali hingga pandangannya gelap.Â
"Tubuh saya terasa ringan seperti diangkat angin. Memasuki pelataran asing. Dimana ini? Siapa mereka?" Â
Pengembara kehilangan kesadarannya. Saat terbangun, didapatinya berada didalam kamar mewah berlapis emas.Â
"Saya pikir penglihatan tadi bukanlah omong kosong. Tempat apa ini?", ia mulai merasa takut. Sekujur tubuhnya merasakan ketegangan yang luar biasa. "Ini seperti tempat suci yang tidak pernah saya datangi sebelumnya".
Makanan dan minuman berlimpah telah tersedia di samping tempat pembaringan. Lapar dan dahaganya pun seakan lenyap kala menyantapi jamuan tersebut. Â Lambung kosong telah terisi kembali. Perut kenyang membuat matanya sayu dan kembali dalam tidur.Â
"Ah", ujarnya merasakan perih di bagian punggung. Betapa terkejut dirinya saat sadar sedang terlentang di atas gurun.Â
"Bangun. Pergilah ke sana. Jangan takut", terdengar suara aneh berbisik memberi perintah.