Selain itu, scavenger hunt mendata informasi tanggungan energi listrik di rumah seperti daya listrik total, daya listrik kulkas, mesin cuci, televisi, komputer, dan lain sebagainya. Kemudian menghitung jumlah besarnya tenaga listrik yang terpakai.Â
Melalui informasi tersebut anak belajar mengukur jumlah pemakaian energi listrik di rumahnya. Sehingga perlahan akan terbentuk pemahaman untuk menghemat listrik khususnya pada barang elektronik yang sering anak akses. Â Â
3. Menanam tumbuhan di sekitar rumahÂ
Tumbuhan diperlukan untuk menyediakan pasokan kualitas udara yang sehat bagi tubuh. Namun, saat ini hampir setiap rumah memiliki AC yang ternyata jika digunakan secara berlebih dapat mengonsumsi hingga 60% energi listrik. Oleh karena itu, solusi hemat energi adalah dengan menanam tanaman di sekitar rumah. Perlu juga diperhatikan bahwa ada beberapa jenis tanaman yang bermanfaat untuk menyaring udara, melawan racun polutan, sekaligus menambah keasrian seperti spider plant, aglaonema, palem, lily, dan lain sebagainya. Â
4. BersepedaÂ
Semakin banyak anak berkegiatan, semakin terlatih dan matang pembentukan otot-ototnya. Bersepeda menjadi salah satu contoh pemanfaatan kendaraan yang ramah lingkungan.Â
Orangtua dan anak dapat berkegiatan bersama ke tempat yang jaraknya dekat dari rumah dengan bersepeda. Minimalisir penggunaan kendaraan berbahan bakar akan berkontribusi sangat besar pada kurangnya pembakaran lebih di udara. Selain itu, orangtua dan sekolah dapat pula membiasakan anak bersepeda ke sekolah apabila masih satu daerah domisili.Â
Kegiatan lainnya yang merangsang kinestetik anak adalah mengepel dan menyapu secara manual. Aktivitas fisik anak akan terpenuhi dengan kegiatan tersebut sekaligus menghemat penggunaan listrik seperti vacuum cleaner.Â
5. Mendekatkan diri di alam terbukaÂ