Kesungguhan hatinya sebagai guru ditunjukkan dengan kesediannya untuk mengajari secara khusus para murid di luar jam sekolah. Proses belajar dilakukan secara personal. Ia juga tidak sungkan untuk membantu salah satu murid, Shameika, menyiapkan makan malam untuk keluarga serta menjaga adik-adiknya supaya Shameika bisa fokus mengerjakan tugas sekolah. Mr Clark tidak hanya menjadi guru di dalam sekolah, tetapi secara utuh terlibat langsung dalam kehidupan para murid.
Tidak hanya itu, Mr. Clark juga mengapresiasi pencapaian para murid baik secara akademik maupun non-akademik. Saat sekolah dan keluarga mengabaikan kelebihan para murid, Mr Clark menjadi sosok yang memberikan semangat. Misalnya, Tyshawn (murid pada gambar diatas) dikenal sangat pembangkang dan sering berseteru dengan guru. Ia memiliki bakat dalam seni lukis. Pada akhir tahun ajaran, Mr. Clark memberikan penghargaan kepadanya sebagai murid dengan karya seni terbaik.
3. Berbaur dengan kegiatan murid di luar kelas
Bermain lompat tali dengan para murid saat jam istirahat. Meskipun awalnya ditolak dan dianggap sebagai orangtua yang kuno, kegigihan Mr Clark akhirnya melunturkan pandangan tersebut. Aksinya menarik perhatian para murid dan akhirnya perlahan terjalin kedekatan emosional lebih.
Adegan lainnya yaitu Mr Clark yang mencoba berbagai metode belajar agar para muridnya dapat menikmati waktu belajar. Suatu hari, Mr Clark mendapatkan insight saat sedang memeriksa hasil ujian di apartemen kecilnya. Kamar apartemen yang tidak kedap suara membuatnya terganggu dengan suara bising musik tetangga. Alih-alih emosi, ia mendapatkan ide untuk menyampaikan materi dalam bentuk lagu rap. Alhasil, strateginya berhasil dan para murid pun semangat bernyanyi sambil mengingat materi tentang Presiden Amerika.
4. Mengubah Sudut Pandang Tanpa Paksaan
Sentuhan-sentuhan emosional dari Mr Clark kepada para murid efektif dapat mengubah sudut pandang mereka terhadap masa depan. Slogannya yang berbunyi; Dream Big. Dare to take a risk.
Mungkin bagi kita ini adalah slogan yang klise dan hanya bualan semata. Namun, Mr Clark dapat membuktikan kepada para murid bahwa mereka memiliki potensi lebih untuk mengubah hidup mereka di masa depan. Mr Clark menekankan bahwa penilaian dari lingkungan tidak mendefinisikan diri murid-muridnya.
Melalui berbagai pendekatan yang diwarnai konflik dengan orangtua dan sekolah, Mr Clark dengan gagasan idealisnya berhasil mengubah pribadi murid-muridnya menjadi murid berprestasi. Ia menunjukkan rasa percaya kepada murid dan sebaliknya. Walaupun ia tidak dapat menjamin masa depan, tetapi ia percaya pada kemampuan para murid yang tidak dilihat oleh pengajar lain bahkan orangtua. Mr Clark berhasil menyadarkan para muridnya akan potensi dan kelebihan diri mereka masing-masing dan mereka pun termotivasi untuk mencapai cita-cita yang mereka impikan.
How wonderful it would be to live an entire life with such freedom to try new things, experience the unknown, and face our fears. It is hard for many adults to step out there and take those chances, but kids are more willing to release their inhibitions and truly live life. If we can teach them to embrace that feeling when they are young, hopefully it will stay with them for the rest of their lives.”
― Ron Clark, The Essential 55: An Award-Winning Educator's Rules for Discovering the Successful Student in Every Child