Halo Sobat Rupiah,
Memasuki era society 5.0, hampir semua aspek kehidupan masyarakat kita dipengaruhi oleh teknologi digital. Tidak terkecuali metode pembayaran yang semakin mudah dan praktis.
Kegiatan pembayaran tambah menyenangkan dengan QRIS cross-border. Belanja ke supermarket/minimarket, bayar tagihan listrik bulanan, memesan makanan, membayar jasa transportasi, biaya aktivasi langganan aplikasi hiburan bisa dilakukan dari mana saja secara  instan melalui QRIS cross- border dengan hanya bermodalkan gadget dan koneksi internet stabil.Â
Tahukah sobat rupiah kalau QRIS cross-border adalah strategi Indonesia memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara ASEAN? Â Setidaknya ada empat (4) negara ASEAN yang telah menandatangani kerjasama pemberlakukan metode pembayaran QRIS dengan Indonesia antara lain Thailand, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Bepergian ke empat negara tersebut menjadi lebih aman bertransaksi tanpa perlu tukar mata uang. Hingga artikel ini dibuat, diketahui bahwa negara Thailand dan Malaysia telah memberlakukan metode QRIS. Selanjutnya, Indonesia memastikan aturan yang sama akan berlaku di Singapura dan Filipina. Â
Selain mempermudah tanpa menukar mata uang asing, terdapat berbagai keunggulan lain dari QRIS cross-border. Metode pembayaran QRIS menawarkan aksesibilitas konektivitas pembayaran yang aman dengan penyedia jasa terpercaya. Sobat rupiah, bisa dengan bebas transaksi antar sesama  M-banking, OVO, Gopay, ShopeePay, Dana, dan e-wallet lainnya tanpa dikenai potongan biaya. Hanya dengan scan barcode yang tertera, transaksi pun langsung berhasil. Era transaksi pembayaran inklusif digital anti ribet telah dimulai dengan berlakunya QRIS cross-border. Sobat rupiah juga berkesempatan mengumpulkan poin dari setiap transaksi dan berhak menukarkannya dengan reward menarik. Menarik bukan?
Keunggulan lain dari QRIS cross-border adalah meminimalisir terjadinya transaksi uang palsu dan menekan biaya transaksi itu sendiri. Sobat rupiah, tidak perlu khawatir mendapatkan uang kembalian yang rusak/palsu.Â
Transaksi kekinian dengan keamanan yang terjamin, sekaligus sobat rupiah menjadi kontributor pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta kawasan ASEAN secara umum. Mengingat angka rupiah tahun ini melemah terhadap dollar Amerika, inisiasi Bank Indonesia mempercepat penggunaan QRIS cross-border sebagai strategi mendorong berkurangnya ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap Amerika adalah langkah yang tepat.
Sobat rupiah harus berbangga karena QRIS cross-border yang dipelopori oleh Indonesia mendorong pula kemajuan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang lebih inklusif secara digital. Oleh karena itu, transaksi berskala internasional dengan negara tetangga ASEAN dalam iklim perdagangan dapat berjalan dengan lebih dan menguntungkan.Â
Bagi para pelaku UMKM dalam lingkup e-commerce, tentu metode QRIS akan sangat bermanfaat dalam perdagangan impor dan ekspor. Mengirit biaya transaksi lintas negara adalah keuntungan besarnya. Diketahui per 1 September 2023 telah mulai dikenakan biaya transaksi QRIS cross-border sebagai berikut:Â
Biaya 0.3% untuk UMKMÂ
Biaya 0.7% untuk transaksi regulerÂ
Biaya 0.4% untuk transaksi SPBU dan bantuan sosial
Biaya-biaya tersebut dikenakan dengan tujuan untuk perawatan dan pemeliharaan sistem QRIS cross-border agar dapat tetap memberikan iklim transaksi yang aman dan nyaman bagi sobat rupiah dimanapun berada.
Bank Indonesia dan Bank Sentral lainnya di kawasan ASEAN terus berupaya menghadirkan terobosan konektivitas sistem pembayaran lintas negara yang aman, transparan, dan terpercaya. Diharapkan ASEAN di masa depan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin inklusif melalui konektivitas pembayaran melalui QRIS cross-border.Â
Selamat datang di era transaksi keuangan digital bersama QRIS. Ingat "QRISnya satu, menangnya banyak".Â
Participant of BI Digital Content Competition 2023Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H