Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kreasikan Merdeka Versimu Sendiri

21 Agustus 2023   15:00 Diperbarui: 21 Agustus 2023   15:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bebas lepas, ku tinggalkan saja semua beban di hatiku

Melayang ku melayang jauh, melayang dan melayang

Sepenggal lirik lagu dari Iwa K diatas menyampaikan pesan tentang kebebasan dalam diri yang selama ini menyimpan banyak beban dan tanggungjawab. Bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa sebenarnya tidak memandang usia. Menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dan bertahan dalam keadaan yang tidak diharapkan adalah pengalaman yang menentukan seberapa besar kedewasaan itu sendiri. Sebagai contoh, wanita pertengahan usia 20-an yang sedang fokus dengan karirnya, sering mendapatkan pertanyaan tentang pasangan dan rencana menikah. Padahal tidak semua orang siap untuk masuk dalam fase tersebut. Ini hanyalah satu contoh kecil dari sekian banyak stereotip peran gender yang menjamur dalam masyarakat.  

Terlebih lagi, masyarakat kiat memiliki standarnya sendiri yang mengkategorikan seseorang sukses dan tidak sukses. Misalnya, berkeluarga sebelum usia 30, gaji dua digit, memiliki koleksi barang branded, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol sosial masih lebih kuat pengaruhnya terhadap perkembangan diri. Jujur saja, banyak dari kita yang pernah melakukan sesuatu berdasarkan harapan dan tuntutan lingkungan. Bagaimana rasanya kehilangan kontrol atas diri sendiri? Tidak nyaman bukan? Dengan kata lain, kemerdekaan secara batin sulit untuk diperoleh di masa kini. Ditambah dengan pengaruh sosial media yang mempengaruhi mental yang rentan membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain. 

Melihat perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat saat ini, mengingatkan saya pada kata-kata bapak proklamator Soekarno yaitu "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri". Apa yang pernah disampaikan oleh beliau tergambar jelas dalam tatanan kehidupan sosial era modern. Jika anda berpikir bahwa kemerdekaan sudah kita dapatkan, menurut saya belum. Apa yang kita perjuangkan sekarang jauh lebih sulit. Katakanlah kemerdekaan cara berpikir dalam menjalani hidup. Jika ditanyakan apa makna kemerdekaan? Menurut saya, kemerdekaan adalah perwujudan pribadi yang bebas menjadi apapun yang saya inginkan, tanpa mengganggu dan diganggu ketentraman hidupnya.     

Sudut pandang psikologi menjelaskan bahwa individu akan mengalami ketakutan dan kecemasan pada usia tertentu yang dikenal dengan istilah quarter life crisis (terjadi pada usia 20-30 tahun) dan midlife crisis (terjadi pada usia 40-50 tahun). Fenomena ini menunjukkan bahwa tidak peduli berapapun usia anda, pasti ada momen dimana anda merasa tidak mampu, takut, khawatir terhadap apa yang sedang dan akan terjadi. 78 tahun Indonesia merdeka merupakan momentum yang dimaknai sebagai kemerdekaan pribadi menentukan nasib sendiri. Takdir kita ada dalam tangan kita sendiri. Apa yang kita lakukan sekarang menentukan bagaimana hidup kita di masa depan. Oleh karena itu, beranilah kawan mengejar masa depan. Lakukan apa yang perlu dilakukan sekarang dan buatlah dirimu di masa depan berterima kasih kepada dirimu yang sekarang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun