Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ini Penyebab Remaja Rentan Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

21 Juni 2023   15:12 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:19 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Remaja hanya butuh didengar dan dimengerti karena sesungguhnya mereka juga bingung dengan dirinya sendiri - SM, 2023

Kesehatan mental telah menjadi perhatian kita bersama sejak beberapa tahun terakhir. Terhitung sejak pandemi mulai, kesehatan mental menjadi hal yang krusial dan rentan mengalami gangguan. Gangguan mental adalah tanda ketidakmampuan manusia menghadapi kenyataan yang ada dalam hidupnya. Gangguan mental terjadi karena berbagai faktor internal maupun eksternal seperti genetik, riwayat kesehatan fisik, ekspektasi yang tidak tercapai, hingga kurangnya kecakapan mengelola emosi. 

Berbicara tentang gangguan mental berarti terkait dengan proses mental manusia. Dalam ilmu psikologi, proses mental diartikan sebagai peran kognitif yang mengarahkan perilaku manusia seperi pengambilan keputusan, memori, perasaan, persepsi, dan lain sebagainya. Bisa dibayangkan jika seseorang mengalami gangguan mental maka ia berada dalam situasi tidak stabil secara kognitif sehingga membutuhkan bimbingan dan dukungan dari orang lain. 

Remaja Rentan Mengalaminya

Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) dalam laporan surveinya pada tahun lalu melampirkan temuan utama sebanyak satu dari tiga remaja (34,9%) setara dengan 15,5 juta remaja di Indonesia memiliki satu gangguan kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. Temuan lainnya yang tidak kalah mengejutkan yaitu sebanyak satu dari dua puluh remaja (5,5%) setara dengan 2,45 juta remaja mengalami satu gangguan kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir. 

Survey dilakukan pada anak usia 10-17 tahun dengan gangguan kecemasan sebagai gangguan kesehatan mental yang dominan dialami remaja laki-laki dan perempuan. Gangguan kecemasan sebagai gangguan kesehatan umum dialami remaja berdampak pada hidup mereka yang lain seperti kesulitan berteman, sulit konsentrasi dan fokus belajar, hilangnya motivasi, sulit tidur, dan mengembangkan self-image negatif terhadap diri sendiri. 

Menurut Erik Erickson, pencetus teori psikososial terdapat 6 tahapan yang dilewati oleh anak yaitu 

- Percaya vs Curiga

- Otonom vs Ragu-Ragu

- Inisiatif vs Rasa Bersalah

- Percaya Diri vs Rendah Diri

- Identitas vs Kekacauan Peran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun