Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Karakter dan Peningkatan Kecerdasan Emosional Anak Bangsa

9 Mei 2023   06:00 Diperbarui: 27 September 2023   14:49 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana hubungan pendidikan karakter dan kepribadian anak? 

Menurut teori kepribadian dalam ilmu psikologi, struktur kepribadian manusia berpusat pada pikiran, perasaan, dan perilaku yang terbentuk oleh stimuli dari lingkungan. Oleh karena itu, pendidikan karakter perlu disesuaikan dengan usia anak. Penyesuaian kurikulum pendidikan karakter mengikuti tahap perkembangan anak perlu dilakukan guna menyelaraskan aspek perkembangan dan kepribadiannya. Aspek perkembangan terdiri dari motorik, bahasa, sosial, dan emosional. Aspek perkembangan ini lah yang perlu dituangkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, perlu sumber daya lain seperti psikolog perkembangan, psikolog pendidikan, dan praktisi pendidikan anak lainnya terlibat dalam pengembangan kurikulum sekolah. 

Apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosional?

Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain dalam berbagai situasi. Pada tahap selanjutnya, anak perlu diajarkan cara meregulasi emosi melalui berbagai coping strategy. Emosi yang teregulasi dengan baik memampukan anak dapat berperilaku adaptif di lingkungannya. Peran keluarga dan sekolah sebagai lingkungan terdekat anak yang memberikan edukasi dan pengawasan dinilai esensial dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak. Berikut ini  adalah contoh pengajaran kecerdasan emosional pada salah satu sekolah di Malaysia. 

@notqiwiie learning to be patient!!!!!!! #teachertips ♬ original sound - qiwiie

Apa hubungan kecerdasan emosional dengan pendidikan karakter?

Setiap pagi sebelum memulai pelajaran, ada baiknya pendidik membangun ikatan emosional dengan anak melalui diskusi sederhana seperti "bagaimana perasaanmu pagi ini?, sudah sarapan atau belum?". Meluangkan waktu 15 menit dan membiarkan anak bercerita serta eksplorasi perasaannya adalah contoh strategi mengajarkan kecerdasan emosional. Efeknya adalah anak akan merasa dihargai dan diperhatikan oleh guru di sekolah. 

Kecerdasan emosional pada anak terbukti mampu meningkatkan engagement saat belajar di kelas dan membantunya lebih fokus belajar. Aktivitas sederhana seperti olahraga pagi dan ice breaking adalah cara mengajarkan coping stress. Sudah banyak penelitian psikologi pendidikan yang mendukung kecerdasan emosional berkorelasi positif dengan karakter positif anak seperti relasi sosial yang baik dengan teman dan guru, lebih mampu berempati terhadap orang lain, dan menghormati aturan sekolah (Raver, Garner, & Smith-Donald 2007; Eggum et al. 2011). 

Photo by Katerina Holmes: https://www.pexels.com/photo/cheerful-black-teacher-with-diverse-schoolkids-5905918/ 
Photo by Katerina Holmes: https://www.pexels.com/photo/cheerful-black-teacher-with-diverse-schoolkids-5905918/ 

Bagaimana cara mengajarkan kecerdasan emosional dalam pendidikan karakter? 

Brackett and Rivers (2014) memberikan gagasannya tentang 5 skill utama yang perlu diajarkan untuk meningkatkan kecerdasan emosional:

1. Memahami penyebab emosi tersebut muncul menggunakan prinsip 5w+1h.  "Apa yang terjadi?, Siapa yang telibat?, Dimana terjadi? Kapan terjadi?, Mengapa peristiwa tersebut terjadi?, Bagaimana saya berperilaku menghadapi hal tersebut?"   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun