Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

5 Manfaat Ritual Malam dengan si Kecil

8 Mei 2023   10:12 Diperbarui: 8 Mei 2023   10:19 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika anda sering menonton film bertema keluarga biasanya ada adegan dimana orangtua memberikan kecupan selamat malam dan percakapan dengan anak menjelang tidur. Menariknya ritual malam tersebut kebanyakan telah dilakukan oleh orangtua di luar negeri bahkan sejak anaknya masih bayi. Selebritis Indonesia yang mengadopsi kebiasaan ini adalah Jeniffer Bachdim dan Nikita Willy. Dalam unggahan video mereka di kanal instagram menampilkan konsistensi jadwal rutin ritual malam yang dilakukan bersama dengan anak-anak tercinta. Saat melihatnya, saya tertarik mencari tahu apa manfaat ritual malam sebelum tidur dengan anak. 

Generasi millenial mungkin tidak banyak yang mengalami hal ini di saat kecil dikarenakan terbatasnya akses informasi dan kebiasaan parenting turun-temurun pada orangtua Asia. Seiring berkembangnya teknologi, orangtua millenial semakin aktif mencari banyak informasi terkait parenting sebagai sarana mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan buah hati. Salah satu cara yang disarankan adalah menetapkan bedtime routine yaitu sekumpulan aktivitas yang dilakukan sebelum anak tidur. Bedtime routine ternyata memiliki manfaat untuk membentuk kepribadian anak di masa dewasa antara lain sebagai berikut:  

1. Manajemen Waktu Tidur  

Jam tidur yang konsisten membantu anak merasa aman di malam hari serta membentuk kebiasaan waktu tidur cukup baginya. Studi membuktikan bahwa anak dengan jam tidur teratur mampu tidur lebih cepat, jarang terbangun di malam hari, dan tidur lebih lama. Membiasakan waktu tidur yang cukup sejak dini terbukti secara ilmiah berdampak pada kesehatan dan kerja tubuh. Dampak positif lainnya dari penerapan jam tidur adalah menghasilkan mood yang baik di esok harinya. Ini adalah salah satu strategi yang disarankan kepada orangtua dengan masalah anak badmood menjelang waktu sekolah. 

2. Bertanggungjawab

Aktivitas yang dikerjakan secara konsisten membantu anak bertaggungjawab atas rutinitasnya. Cukup 4-5 aktivitas seperti sikat gigi, membersihkan kaki, memakai pijama, berdoa, dan lain sebagainya. Sebuah studi menunjukkan anak yang mampu tidur sendiri lebih mandiri dan siap untuk memulai sekolah. Kreasikan kegiatan bermanfaat berhubungan dengan kesehatan (mis: kebersihan diri dan konsumsi makanan bernutrisi), spiritual, komunikasi (mis: membaca buku, berdiskusi) dll. Silahkan dirangkumkan kegiatan baik apa saja yang bisa dilatih kepada anak sejak dini.  

3. Ikatan Emosional

Ikatan emosional dengan orangtua akan terbentuk ketika kegiatan rutin malam dilakukan secara bersama. Kesempatan tersebut pula digunakan untuk berdiskusi dengan anak tentang kesehariannya pada hari itu. Cukup dilakukan 3-5 menit efektif menciptakan momentum penting bersama buah hati. 

4. Regulasi Emosi

Mempercayai anak tidur sendiri efektif membantu proses belajar meregulasi emosi, atensi, dan kerja memorinya. Jika anak anda merasa takut tidur sendiri, siasati dengan memberikan tambahan bantal, boneka, mainan atau benda-benda lain yang mewakili kehadiran orangtua di kamarnya. Maklum orangtua merasa sulit di awal melepas anaknya tidur sendiri di malam hari. Namun, untuk mencapai sesuatu yang baik butuh pengorbanan pula. 

5.  Keteraturan

Penekanan berulang pada kata "konsisten" adalah kunci menumbuhkan disiplin dan keteraturan pada anak. Penting menyusun rancangan kegiatan dan waktu yang tepat untuk aktivitasnya di malam hari. Kompromi dibutuhkan sesuai dengan perkembangan anak. Usahakan untuk bernegosiasi dengan anak apabila ia sudah memiliki pilihan sendiri namun dalam batas yang bisa ditoleransi. Misalnya, jam tidur pada anak-anak lebih panjang dibandingkan mereka yang remaja. Berikan kebebasan lebih bagi remaja anda untuk mengatur bagaimana ia akan tidur. 

Sejumlah penelitian tentang dampak bedtime routine pada masa anak-anak terhadap kepribadian saat dewasa terbukti ditemukan memiliki pola hubungan keluarga yang baik, mampu meregulasi emosi dan perilaku, serta lebih adaptif di lingkungan. Tantangan bagi orangtua adalah menyaksikan perubahan anak seiring pergantian usia sehingga ritual mudah berubah mengikuti perkembangan mereka. Selamat menikmati masa perkembangan anak dengan menciptakan momen-momen berharga dalam masa pertumbuhannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun