Mohon tunggu...
Selly L.
Selly L. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi

Seseorang yang sangat suka belajar hal-hal baru. Selain itu, sangat mencintai hal-hal yang berkaitan dengan film, novel, BlackPink, psikologi dan pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Belajar Bersyukur dari Film Imperfect

19 November 2022   16:38 Diperbarui: 19 November 2022   17:03 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu udah pernah belum nonton film imperfect?

Film Imperfect menceritakan seorang perempuan bernama Rara yang memiliki bentuk tubuh yang gemuk, memiliki kulit gelap, dan cenderung cuek dengan penampilannya. Ia tumbuh di keluarga yang bertolak belakang darinya. Bisa dipastikan adiknya, Lulu memenuhi beauty standard yang ada di Indonesia, yaitu cantik, tinggi, putih, dan feminim.

Karena tidak memenuhi beauty standard yang ada di Indonesia, tak jarang Rara mendapatkan ucapan-ucapan seperti:

"Kamu kok gendut banget!"

"Kamu kayak paus terdampar"

"Inget lemak!"

"Kayak ibu hamil"

Padahal ucapan tersebut termasuk body shaming loh! 

Sumber: magdalene.co
Sumber: magdalene.co

Menurut Fredrickson dan Roberts (1997), body shaming merupakan perilaku dimana seseorang mengomentari atau mengevaluasi bentuk tubuh seseorang dengan mengacu pada internalisasi standar kecantikan yang ideal. Sebenarnya body shaming itu merupakan perilaku yang harus kita hindari! Karena body shaming merupakan salah satu bentuk dari bullying.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun