6. Jaga Kebersihan Peralatan Tindikan
Pastikan bahwa peralatan tindikan yang digunakan steril. Pilihlah studio tindikan yang profesional dan bersertifikat untuk memastikan kebersihan dan kesehatan.
7. Gunakan Bahan Pembersih yang Direkomendasikan
Pilih produk pembersih yang direkomendasikan oleh ahli tindikan atau studio tindikan. Ini mungkin termasuk sabun khusus atau larutan saline yang dirancang untuk membersihkan tindikan.
8. Hindari Produk Kimia Agresif
Jauhi penggunaan produk kimia seperti pelembab, minyak esensial, atau produk perawatan kulit lainnya pada bekas tindikan. Beberapa bahan kimia dapat mengiritasi dan menunda proses penyembuhan.
9. Pantau Tanda-Tanda Infeksi
Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan berlebihan, pembengkakan, rasa sakit yang tidak wajar, atau keluarnya cairan berwarna. Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasikan dengan ahli tindikan atau dokter.
10. Hindari Gaya Hidup yang Berisiko
Hindari kegiatan yang dapat meningkatkan risiko infeksi, seperti merokok, minum alkohol berlebihan, atau terlibat dalam kontak fisik yang berisiko.
Merawat bekas tindikan membutuhkan perhatian ekstra dan kepatuhan terhadap langkah-langkah kebersihan. Dengan menjaga kebersihan, menghindari tindakan yang dapat menyebabkan iritasi, dan secara rutin memeriksa tanda-tanda infeksi, Anda dapat memastikan bahwa proses penyembuhan berlangsung dengan baik. Tetaplah patuh pada petunjuk perawatan yang diberikan oleh ahli tindikan atau studio tindikan untuk memastikan bahwa seni tubuh yang Anda pilih tetap indah dan sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI