Sorai takbir menggema semalam penuh, menyadarkan Ramadan telah usai. Kokok ayam jantan mengiringi pergantian hari menuju hari yang suci, Hari Raya Idul Fitri.
Meski tidak genap sebulan berpuasa, pertarungan melawan hawa nafsu dan dahaga “terbalaskan” di hari lebaran dengan kalap melahap banyak santapan berlemak. Mulai dari kue kering hingga opor ayam dicoba satu persatu. Akankah lebaran kali ini berujung lebar-an?
***
Menu Wajib Lebaran dari Tahun ke Tahun
Setiap rumah memiliki tradisi tersendiri dalam menyambut Idul Fitri, tanpa terkecuali Hasan dan Ami. Olahan daging sapi dan ayam seolah tidak pernah luput dari meja makan kala lebaran tiba.
“Kalau menu wajib yang selalu ada di rumah gue biasanya opor ayam, rendang, ketupat, sama kue kering, kayak nastar atau kastengel,” ucap Hasan sembari menyampirkan sarungnya di bahu. Air mukanya menghangat ketika sedang bercerita.
Senada dengan Hasan, Ami pun turut mengungkapkan hidangan turun temurun yang wajib disajikan oleh keluarganya. Perempuan yang sedang sibuk memanaskan rendang saat disambangi itu menuturkan bahwa suguhan di rumahnya tidak akan jauh-jauh dari menu olahan berbahan santan serta kue kering.
“Setiap lebaran di rumah gue selalu ada masakan bersantan dari gulai sampai opor. Gue enggak tahu alasan pastinya, mungkin perbaikan gizi? Atau malah pembalasan setelah sebulan puasa, maksudnya dihajar gitu pakai makanan berlemak,” sahut wanita bertudung hitam itu dengan ekspresi jenaka.
Tradisi Kudapan yang Mendarah Daging