Mohon tunggu...
Selly Ernawati
Selly Ernawati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Automatic Processing

25 September 2014   00:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:39 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Automatic Processing, apakah itu? Dalam bahasa kita, Automatic Processing berarti pemrosesan secara otomatis. Pemrosesan secara otomatis ini maksudnya sesuatu yang dilakukan tanpa kita sadari sudah terjadi, sehingga kita tidak perlu berpikir keras ketika melakukan sesuatu. Akan tetapi, pemrosesan yang dilakukan secara otomatis itu juga mempunyai sisi yang tidak meng-enak-kan. Ketika kita melakukan sesuatu tanpa kita sadari, kita jadi kurang berpikir tentang apa yang kita lakukan sebelumnya dan tekadang kejadiantersebut bisa menimbulkan kesalahan konyol atau ketika kita ditanya tentang apa yang baru saja dilakukan secara detail, kita akan sulit untuk mengingatnya.

Seperti contoh ketika kita memakai baju, tanpa sadar kita memasukkan lengan kanan dulu baru yang kiri, karena kita sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti itu dan kemudian ketika ditanya, “tadi kamu memakai baju lengan mana yang kamu masukkan dulu?”. Tapi kita lupa, karena hal tersebut dengan cepat dilakukan dan kita tidak memikirkan atau merancang sebelumnya lengan mana yang akan dimasukkan dulu. Oleh sebab itu, ketika ditanya seperti itu terkadang kita tidak bisa menjawab. Pemrosesan otomatis ini biasanya terjadi pada rutinitas sehari-hari yang sudah menjadi kebiasaan.

Kemudian apakah keterampilan dapat terjadi secara otomatis? Menurut Posner dan Snyder (1975) bahwa ada tiga kriteria dalam menentukan keterampilan itu bisa disebut otomatis, yaitu:

1.Terjadi tanpa disengaja

2.Tidak membangkitkan kesadaran

3.Tidak terganggu aktifitas yang lain

Hal seperti karateristik di atas mungkin seperti contoh begini, ketika kita duduk di bangku dalam kelas. Kita duduk di urutan ke tiga, otomatis di depan kita ada orang yang duduk dibangku lain. Ketika kita sedang berbicara dengan teman kita, tanpa sadar kita melihat tulisan “NGANTUK” di bangku yang di duduki orang yang berada di depan kita dengan menggunakan spidol. Nah, tanpa kita berinisiatif atau berencana untuk membaca tulisan tersebut, tanpa sengaja dan tidak disadari kita telah membaca tulisan tersebut dan ketika kita membaca  tulisan tersebut tidak menggannggu ketika kita bicara dengan teman kita. Kita tetap bisa mendengar dan menanggapi apa yang dibicarakan teman kita.

Dari uraian di atas bisa saya simpulkan bahwa pemrosesan secara otomatis itu:

1.Terjadi tanpa disadari

2.Biasanya terjadi dalam rutinitas sehari-hari

3.Tidak perlu banyak berfikir untuk melakukan hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun