Mohon tunggu...
Selly Jo
Selly Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Penunggang Badai yang suka memungut cerita

just common people

Selanjutnya

Tutup

Puisi

=bulan merah jambu=

28 September 2010   11:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:54 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada suatu senja di sebuah kota yang penuh dengan romansa……
Sang mata Dewa mengintip genit dari balik gumpalan awan hitam….
perkawinan warna yang tidak lazim…..semburat merah jingga….dibalik kelabunya abu2…
tapi tetap saja membuat mata takjub….

Diteras halaman rumah seorang gadis belia (bahasa kla project nya ”anak dara usia belasan”) dengan pena ditangan dan selembar kertas merah jambu (lebih meng-Indonesia daripada pink)...bergambar hati (entah hati apa yang bentuknya seperti itu)....
Jari – jari lentiknya yang tak mengenal manicure dengan lincahnya menari-nari diatas kertas......
Dengan sebagor rindu dan setenggok cinta di tuliskan kata demi kata menjadi kalimat....
Mas Tedjo.....apa kabar hun.....(jiaaaahhhh....surti sudah terkontaminasi bahasa alayy)
Surti harap mas disana baik-baik saja......
Surti di sini sedang sakit mas.....malarindu tropikangen tingkat tinggi stadium akhir.....padamu tentu saja.....(duh Gusti......tadi alay sekarang lebay....ckckckck)
Mas tedjo kangen ga sama Surti? Awas ya kalo ga.....Surti kirimkan yu Shakirahh (tolong bacanya akhiran h nya diberi penekanan yang tegas) kesana biar tau rasa ngerasain ajian colekan mautnya....yang suka mendarat dengan tidak berperi kemanusiaan dibagian-bagian yang disukainya......hiiiiyyyyyyyy.......

Mas....purnama kemarin mas janji mau pulang...tapi janji tinggal janji...
Om Do kata si zubaedah anak nya mpok Atik tetangga sebelah.....(syet dapet ide darimana saya bisa nemu nama zubaedah..xixixixi)
......ternyata sirkuit lebih penting dari pada aku kekasihmu ini (tedjo adalah seorang pembalap) jadi aku minta purnama ini engkau bisa pulang....untuk membantuku menenangkan bapak yang stres karena gagal panen tembakau.....semuanya sudah habis mas (sepeda motor, angkot, kambing, sapi)...tak tersisa.....dan tak akan kembali .....bapak sering melamun di sawah sendirian...lupa makan..lupa mandi...lupa anak..tapi herannya ga lupa istri.....(masih bisa masuk kamar yang sama gak masuk ke kamar tetangga)......segala upaya sudah kucoba untuk menyemangatinya untuk bangkit lagi tapi sepertinya masuk telinga kiri keluar lewat bawah....suaranya nge bas banget....dan aromanya tidak begitu wangi......

Mas disaat-saat seperti ini...aku benar-benar membutuhkanmu untuk juga menyemangatiku yang ikut-ikutan down..... aku gak bisa lagi melihat satu jengkal saja masa depanku...terasa gelap....dulu dengan apa yang dipunya bapak...aku berharap setelah lulus SMA aku bisa kuliah di UNYIL (Universitas Negeri Yogyakarta Ikip Lama) bisa mewujudkan cita2ku menjadi guru...mencerdaskan bangsa....tapi sekarang??? Untuk makan saja ibu harus jadi tukang cuci di rumah Bu Susi....sore harinya jualan gorengan di depan pasar.....Mas.....tolong aku.....ringankan bebanku...bantu aku melangkah....

Yogyakarta, Juli 2012 (belum kiamat kan?)
Kekasihmu

Surti

Lima Hari kemudian......
Senja yang sama di sebuah kota tua ......
Sang Bagaskara luruh pasrah oleh tarikan bumi.....
Masih semburat merah jingga.....yang tertinggal....
Dan tetap saja sama....mengagumkan.....
Senja selalu sayang untuk dilewati.....

Tedjo...seorang ”pembalap” (pemuda berbadan gelap)....baru saja menyelesaikan sessi latihan dan dengan sangat meyakinkan menjuarainya....
Dia meninggalkan sirkuit...bergegas menuju sudut kamar ganti dan tak sabar membuka sepucuk surat dari kekasihnya Surti.....ekpresi wajahnya berganti-ganti :), :D, :{......

Dibukanya tas punggungnya..diambilnya laptop sejuta umat dari dalamnya....mulaiilah jari2nya yang hitam legam...menari-nari diatas keyboard.....

Chayankku....(masih mending lah gak begitu alay banget)....Surti……
Aku disini baik2 saja….aku baru saja memenangkan sessi latihan mengalahkan Jorge lorenzo ….(wkwkwkwk khayalan tingkat tinggi)….dan besok akan bertanding……aku pun merasakan rindu yang sama.... tiap hari bertambah 1 km/jam….Kalo 1 hari bertambah 1 km/ jam…1 bulan 30 hari…1 tahun 12 bulan ….kita sudah tidak bertemu selama 1 tahun 12 bulan 30 hari….jadi berapakah kecepatan rata-rata rinduku padamu……kalau dibulan pertama kita berpisah kecepatan rinduku 60 km/jam (mumet ora le ngitung….wkwkwk)..hitunglah sendiri….bukankah engkau jago matematika, fisika dan kimia….semua yang terjadi pada kita engkau ukur dengan rumus2 aneh bin ajaib itu…sampai berapa persen perubahan sikapku saja engkau bisa mengukurnya….seperti engkau mengukur perubahan suhu...dan hasilnya dalam derajat Fahrenheit.....xixixixi...

Maafkan aku kalo pada purnama yang lalu aku tidak bisa pulang….sudah berkali-kali kujelaskan padamu…. asistenku salah booking tiket pesawat…..harusnya untuk tanggal 07-05….ia booking untuk 05-07…..tapi aku janji purnama ini aku akan pulang untukmu…..

Surti….sabar ya beib….tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya….ketahuilah ketika Tuhan menutup satu pintu kebahagiaanmu…..Dia menyediakan pintu-pintu yang lain untuk engkau cari dan engkau buka…..yang ketika engkau buka, engkau akan terheran-heran dengan apa yang akan kau temui…..
Tuhan tidak akan membiarkan engkau dan keluargamu terpuruk….Dia pasti akan menolong….lihatlah matahari sore ini…semburat merah jingganya membias seakan berpamitan dan berjanji pada seluruh penghuni bumi….aku pergi sebentar saja dan nantikan aku esok pagi….dan kita semua tahu dan yakin ia selalu datang kembali menyinari bumi tepat pada waktunya….
kalau kita bisa yakin bahwa matahari pasti akan kembali bersinar pada pagi hari…kenapa kita tidak bisa yakin bahwa setiap harapan yang kita taruh dalam doa yang kita panjatkan pada Sang Pencipta Matahari yang juga Sang Pengecat Langit akan mendapatkan jawaban yang terbaik untuk kita sesuai dengan apa yang kita butuhkan…..?
Yang kita harus lakukan hanya yakin dan percaya…berusaha yang terbaik..itu bagian kita….selebihnya biarlah Dia mengerjakan bagianNya…(ssttt….habis maem apa ya aku bisa nulis ini…wkwkwkwk)

Surti…..tunggulah aku purnama ini…aku pasti akan datang…Bulan Merah Jambu akan memandikan kita dengan cahayanya….dan Ribuan bintang akan jadi saksi bahwa cintaku padamu tak kan bisa kau ukur dengan rumus matematika, fisika ataupun kimia ajaib mu itu….ciyeeee……..(sumpih lebayyyy banget …..inget jo tedjo….too much love will kill you…….and to much eat will lemu…nah kalo too much drink will beser…. )

Sentul, Juli 2012
Belahan Jiwamu

Raden Mas Tedjo

Orek-orekan sikil :
1. Cerita ini hanya fiktif belaka..jika ada kesamaan nama dan lain2..itu hanya kebetulan belaka….
2. Surti dan tedjo terilhami oleh lagunya Jamrud….
3. Diselikasikan (namaku kan bukan dedi...:p) untuk siapapun yang sedang berbeban berat.....Tuhan TIDAK MUNGKIN TIDAK MENOLONG umatnya...

Negeri Di Awan, 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun