dengan tergopoh2 datanglah si selay dan bertanya ”ada apa zee......?”
aku hanya bisa menunjuk kearah kecoak laknat itu.....tanpa bisa berkata apa-apa...
dengan gestinya diambilnya sandal jepit yang dimodifikasi dengan boneka bernard yang sangat terlihat...hiiiiyyyyyy...sama menjijikkannya dengan kecoak itu.....
dengan semangat 45 dibantainya kecoak itu dengan sekali tepuk...gepeng seperti kwetiau..... aku terduduk lemas dilantai dapur dengan wajah pusat pasi...
dipapahnya aku keruang tengah...dibuatkannya aku segelas teh......*sumpah mas..itu teh nasgitel ter enak yang pernah ku minum*
hingga aku tenang, dan dia berkata” sudah gak apa2 kan zee?” *kalimat pertama si selay yang kedengaran sangat normal ditelingaku....aku menjawab dengan setengah suara....”iya...thanks banget ya.....”
”Sama2...aku tinggal packing lagi ya.....,” dia pun beranjak kekamarnya.....
Aku hanya bisa melihatnya dan berkata dalam hati...kalo saja dia seorang pendendam dan membalas perbuatanku dan kak taufan selama dia disini dengan menakut-nakutiku dengan kecoak itu pasti sekarang ini aku sudah ada di ICCU akibat serangan jantung atau malah sudah berada didalam peti mati....
...mas....ternyata dibalik kealay-annya dia memiliki hati seluas kolam renang....
dia sama sekali tidak dendam.....dia menolongku dengan tulus....aku merasa tertampar dengan sikapnya.......aku telah salah menilai orang.....aku berjanji dalam hati....di sisa satu hari dia disini..aku akan menjamu dia sebaik mungkin......
..........tapi mas...semuanya terlambat.....sore ini ketika aku pulang dari kampus, aku menemukan tante malay..menjerit-jerit histeris sambil memeluk selay....baru aku tahu...bahwa selama ini selay menderita leukemia.....kedatangan mereka ke jogja karena selay ingin sekali berkunjung ke kota impiannya di sisa waktunya yang hanya tinggal sebentar........akhhhh...andai aku tahu.......