Mohon tunggu...
Sella Turrohma
Sella Turrohma Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PGMI D3

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memahami Filsafat Perenialisme dan Tokoh Filsufnya

20 Mei 2020   03:09 Diperbarui: 20 Mei 2020   03:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bismillahirohmanirohim

Assalamualaikum wr.wb 

Pada bulan Romadhan yang penuh ampunan ini saya  memaparkan sedikit pengetahuan saya yaitu filsafat pendidikan tentang aliran perenialisme dan tokoh filsuf nya.

A. Pengertian perenialisme

Filsafat perenialisme secara sederhana yaitu suatu pandangan yang sudah menjadi  pegangan hidup bagi mereka yang hidupnya penganut Hikmat seperti pada para sufi dalam Islam. Cikal bakal filsafat perenialisme sudah ada dalam ajaran para nabi terdahulu yang ajarannya meliputi dua aspek yaitu ma'rifat dan filsafat atau filosofi.

Hakikat pendidikan perenialisme memandang bahwa pendidikan sebagai Jalan Kembali atau proses mengembalikan suatu keadaan manusia sekarang seperti zaman masa lampau yang dianggap sebagai kebudayaan ideal.

Kurikulum yang harus dipelajari adalah lebih menekankan pada pengembangan intelektual siswa pada seni dan sains untuk menjadi terpelajar, menjadi kultur para siswa harus berhadapan pada bidang seni dan sains yang merupakan karya terbaik dan paling signifikan yang diciptakan oleh manusia.

Kelebihan dari filsafat perenialisme yaitu perenialisme mengangkat kembali nilai-nilai atau prinsip umum yang menjadi pandangan hidup yang kokoh pada zaman kuno. Dalam pandangan perenialisme pendidikan lebih banyak mengarahkan perhatiannya pada kebudayaan ideal yang telah teruji dan tangguh

Sedangkan kelemahan dari filsafat perenialisme yaitu pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan sehari-hari

B. Tokoh tokoh

Tokoh-tokoh  pendukung filsafat perenialisme antara lain yaitu Robert Maynard Hutchins dan ortimer adler.

1. Robert Maynard Hutchins

Hutchins lahir pada tanggal 17 Juni 1899 dan meninggal pada usia 78 tahun. Ia mengemukakan bahwa manusia pada hakikatnya nya adalah makhluk rasional tujuan tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup yaitu mencapai kebajikan. Iya juga mengemukakan bahwa pendidikan yang ideal yaitu pendidikan yang menumbuhkan budaya intelektual.

2. Ortimer Adler

Adler lahir pada tanggal 28 Desember 1902 meninggal pada tanggal 28 Juni 2001 pada umur 98 tahun. Iya berpandangan bahwa peserta didik akan aktif Jika seorang guru mengajarkan dan menerapkan perilaku yang baik. Adler adalah seorang filsuf yang menafsirkan manusia ialah makhluk rasionalitas yang memiliki kemampuan intelektual yang mana melalui tindakan tindakan seperti berpikir menulis membaca melihat dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun