Mohon tunggu...
Sella Turrohma
Sella Turrohma Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

PGMI D3

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Materialisme Pendidikan dan Tokoh-tokohnya

16 April 2020   15:23 Diperbarui: 16 April 2020   15:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum sahabat..

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit pengetahuan saya tentang "Aliran Materialisme Pendidikan Dan tokoh-tokohnya." Mari kita simak berikut ini:

A. Pengertian Materimalisme

Tahukah kalian apa itu materialisme? Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam kebendaan semata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi Alam Indah. Materialisme terdiri dari 2 kata yaitu materi dan isme materi dapat dipahami sebagai bahan, benda, atau segala sesuatu yang tampak. Jadi aliran materialisme adalah suatu aliran filsafat yang berisikan tentang Ajaran kebendaan dimana benda merupakan sumber segalanya sedangkan materialisme mementingkan kebendaan menurut materialisme.

B. Tokoh Aliran Materialisme

1. Demokritos

 Merupakan pelopor pandangan materialisme klasik yang disebut juga otomatisme.

2. Julien de Lamettrie

Ia berpandangan bahwa manusia dan hewan tidak ada bedanya. Karena semuanya dianggap sebagai mesin.

3. Ludwig Feuerbach

Ia mencanangkan suatu metafisika, suatu etika yang humanistik dan suatu epistemologi yang menjunjung tinggi pengenalan Indra Oleh karena itu ia ingin mengganti idealisme Hegel dengan materialisme.

4. Karl Marx

Karl marx berpandangan bahwa kenyataan yang ada adalah dunia materi. Dan dalam susunan kehidupan yaitu masyarakat pada muatannya terdapat kesadaran kesadaran yang menumbuhkan ide serta pandangan yang semuanya adalah suatu gambaran yang nyata.

C. Konsep Dasar Filsafat Materialisme

Materialisme berpandangan bahwa hakikat materialisme adalah materi bukan rohani Bukan spiritual atau supranatural. Filsafat materialisme memandang bahwa materi lebih dulu ada sedangkan fikiran timbul setelah melihat materi dengan kata lain materi menentukan ide, bukan ide yang menentukan materi.

D. Ciri-ciri Filsafat Materialisme

1. Segala suatu wujud berasal dari satu Sumber yaitu materi.

2. Tidak meyakini adanya alam gaib 

3. Menjadi manca-manca sebagai satu satu alat pencapaian ilmu 

4. emposisikan ilmu sebagai pengganti agama dalam peletakan hukum 

5. Menjadikan kecondongan dan tabiat manusia sebagai alat.

E. Variasi Filsafat Materialisme

Aliran filsafat materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektika dan materialisme metafisika.

1. Materialisme dialektika

Materialisme dialektika yaitu materialisme yang memandang bahwa segala sesuatu selalu berkembang sesuai dengan hukum-hukum dialektika.

2. Materialisme metafisika

Materialisme metafisika yang memandang dunia secara sepotong-sepotong atau di kotak-kotak tidak menyala menyeluruh dan statis.

F. Kelebihan Materialisme

1. Teori-teorinya jelas berdasarkan teori-teori yang sudah dulu.

2. Isi pendidikan mencakup pengetahuan yang dapat dipercaya dan diorganisasi selalu berhubungan dengan sasaran perilaku.

3. Semua pelajaran dihasilkan dengan conditioner nisasi pelajaran program dan komperensi

E. Kekurangan Materialisme

1. Dalam dunia pendidikan aliran materialisme hanya berpusat pada guru dan tidak memberikan kebebasan kepada siswanya.

2. Baginya guru yang memiliki kekuasaan untuk merancang dan mengontrol proses pendidikan.

3. Di kelas anak didik hanya di Sori bubu pengetahuan material baik dalam buku-buku, teks, maupun proses belajar mengajar.

Itulah sedikit pemaparan materi filsafat pendidikan, kurang lebih nya saya mohon maaf. Sekian dari saya, sampai jumpa di lain waktu sahabat..

Wassalakualaikum wr.wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun