Assalamualaikum wr.wb
Selamat siap sahabat..
Pada artikel ke lima saat ini saya akan membahas tentang pengertian realisme dan tokoh filsufnya. Mari kita bahas satu persatu :)
A. Pengertian Realisme
Sering kali aliran ini di anggapBertolak belakang dengan aliran idealisme. Mengapa demikian ? Karena idealisme lebih dianggap sebagai gagasan atau ide yang masih bersifat abstrak. Oleh karena itu idealisme hadir untuk menyempurnakan idealisme. Idealisme lebih mengutamakan akal dalam membuktikan sesuatu, sedangkan realisme mengutamakan observasi terhadap lingkungan sekitar dan mencari kebenaran. Secara singkat realisme mengutamakan bukti fisik dalam mencari kebenaran. Dalam aliran realisme ini terbagi menjadi dua bentuk yaitu aliran realisme nasionalis dan aliran realisme naturalisme.
1. Aliran realisme rasionalis dalam aliran realisme rasionalisme terbagi lagi menjadi dua macam yaitu rasionalis klasik dan religius.
a). Rasionalisme klasik
Rasionalisme klasik ini beranggapan bahwa hakikat manusia itu memiliki pemikiran yang rasional.
b). Rasionalis religiusÂ
Rasionalis religius pada dasarnya pendidikan agama menjadi pedoman. Peserta didik menjadikan agama sebagai jalan menuju Tuhan dan akhirat.
2. Realisme naturalis
Dalam dunia pendidikan realisme ini dianggap cukup membantu dalam memecahkan atau untuk menemukan kebenaran dari pengetahuan.
B. Tokoh Filsufnya
1. Aristoteles
Paham Aristoteles adalah sebuah kepentingan luas dan mencakup semacam hal-hal seperti pengenalan kebutuhan untuk mempelajari alam secara sistematis menggunakan proses logika dalam berpikir.
2. Thomas aquinas
Menurut Thomas aquinas pendidikan yang utama ada dua yaitu keluarga dan gereja. Keluarga dan gereja sangat berhubungan penting bentuk moral yang baik dalam kehidupan dan untuk mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Ketuhanan.
3. Francis bacon menurutnya yang terpenting yang harus dipelajari dan pendidikan merupakan sebuah gagasan yang berhubungan dengan pengalaman dalam belajar.
4. John Amos comenius
Ia berpendapat bahwa manusia harus mencapai dua hal, yang pertama keselamatan dan kebahagiaan hidup yang abadi, yang kedua yaitu keadaan kehidupan di dunia.
5. John Locke
John locke beranggapan bahwa sesuatu dianggap benar apabila didasarkan pada pengalaman indrawi apa yang pernah kita lakukan dan lihat itu dapat jadikan sebagai bukti kebenaran.
6. Alfreand North Whitehead
Whitehead busaha untuk menentukan pertentangan pribadi seperti tinjauan subjektif dan objektif. Dan ia percaya bahwa kita harus menghindari keduanya ia menolak sebuah realita yang dibagi dalam dua cabang karena mengenai sebuah individualitas pada sebuah benda dan hubungan atau aspek universal hal itu sendir. Ia lebih memilih realisme sebagai filsafat karena Ia berpikir itu membantu orang kelebihan pemikiran yang subjektif.
7. Betrand Russel
Betrand russel  memiliki pengaruh baik sebagai penulis dan guru. Karya terkenal yang di karang bersama whitehead yaitu principia mathematica. Ia berpedoman bahwa aturan filsafat baik dan titik yaitu harus bisa dikritik dalam tahap analisisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H