••GEPKES (Gerakan Peduli Kesehatan)•• Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, mahasiswa yang terbagi dalam divisi kesehatan Kuliah Kerja Mahasiswa(KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kelompok 217 ikut serta dalam kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).
Mahasiswa KKM Reguler kelompok 217 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, ikut serta membantu kegiatan Posyandu di desa Mulyorejo, Ngantang, Malang. Keikutsertaan mahasiswa KKM termasuk ke dalam bagian pengabdian terhadap masyarakat. Â Dalam pelaksanaannya kegiatan Posyandu yang diikuti oleh mahasiswa KKM selama bulan Januari 2023 menyesuaikan dengan jadwal yang telah diatur sedemikian rupa oleh pihak kader-kader Posyandu.
Posyandu memiliki peran sangat penting di tengah masyarakat. Tidak hanya bagi bayi dan balita tetapi juga untuk lansia serta ibu hamil. Adanya kegiatan Posyandu ini bertujuan untuk mengupayakan percepatan penurunan mortalitas anak, preventif gizi buruk pada balita, mempercepat penerimaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS), dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan lainnya, terutama di bidang kesehatan yang berhubungan dengan kebutuhan serta dapat mengetahui anak (bayi/balita) dalam tumbuh dan berkembang.
Â
Posyandu desa Mulyorejo dilakukan setiap bulan yang terbagi ke dalam 6 dukuh yang tersebar di dusun Maron, Sukoanyar, Kaweden, Kambal, dan Sidorejo. Dalam mengikuti kegiatan Posyandu, mahasiswa KKN tentunya didampingi oleh perangkat Posyandu yang meliputi Bidan Desa, perawat, serta kader-kader Posyandu dari masing-masing dukuh. Tercatat sebanyak 6 kali, mahasiswa KKM 217 berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu desa Mulyorejo selama masa KKN berlangsung, meliputi Posyandu Balita–Lansia Sukoanyar (02/01), Posyandu Mlagi (04/01), Posyandu Kambal (06/01), Posyandu Balita – Lansia  Kaweden (07/01), Posyandu Balita – Lansia Sidorejo (09/01), dan Posyandu Balita – Lansia Maron (11/01).Â
Dalam menjalankan program kerjanya, mahasiswa KKM 217 berpartisipasi dalam membantu pelaksanaan Posyandu seperti pada Posyandu balita meliputi penimbangan berat badan, Â pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala, pengisian dan penyerahan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia 5 tahun) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak. Sedangkan pada Posyandu lansia meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan pencatatan data serta pemeriksaan lainnya yang diperlukan, misalnya cek gula darah, kolesterol, dan asam urat.
Selain itu, dalam kegiatan Posyandu berlangsung juga terdapat kegiatan BKB (Bina Keluarga Balita) dimana saat itu juga balita akan disediakan mainan dan diajak bermain sambil belajar. Hal tersebut dilakukan selain untuk mengajak anak bermain dan belajar, juga untuk menghibur anak yang mungkin mengalami ketakutan saat di datang ke Posyandu.
Setelah kegiatan Posyandu dilakukan, akan ada sesi pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk anak balita yang berupa makanan yang cocok untuk anak balita.Makananyang diberikan dapat berupa snack sehat, bubur, maupun makanan empat sehat lima sempurna.
Selama Posyandu berlangsung tentunya terdapat kendala kecil yang umum terjadi dalam kegiatan Posyandu, seperti anak yang menangis karena takut sehingga membutuhkan effort lebih untuk membujuk anak tersebut. Namun secara keseluruhan, kegiatan Posyandu berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.
