Mohon tunggu...
Sella Noviana
Sella Noviana Mohon Tunggu... Bidan - Reseller MDS

INFJ | Melankolis | Plegmatis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Halo Balita

11 Desember 2022   09:40 Diperbarui: 11 Desember 2022   09:47 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Balita . Buku halo balita dan stimulasi tumbuh kembangnya. 

Bunda-bunda mungkin sudah sering mendengar banyak teori tentang pentingnya stimulasi tumbuh kembang pada anak. Terutama pada masa keemasan. Masa keemasan seorang anak bisa dimulai dari usia 0-5 tahun. Sehingga pada usia tersebut seorang anak harus mendapatkan stimulasi secara optimal. Mengoptimalkan stimulasi ini dapat meningkatkan kecerdasan anak dan sangat berpengaruh hingga dewasa lho.

Saat ini banyak sekali pedoman literasi bagi Ayah Bunda untuk mengembangkan stimulasi anak. Salah satu buku yang menarik yang akan mimin sharing adalah halo balita. Halo balita ini terdiri dari beberapa subjudul dan sangat mudah diaplikasikan untuk membersamai Ayah Bunda dengan si kecil. Buku ini bisa digunakan kapanpun, Ayah Bunda bisa mencoba untuk membacakan pada malam hari saat sebelum tidur. Pada malam hari stimulasi sangat baik dilakukan, apalagi jika sebelum anak tertidur. Jadi usahakan rutin membacakan buku pada anak sebelum tidur ya.

Selain sebagai bacaan pengantar tidur, Halo Balita dapat digunakan sebagai media pembalajaran pada saat bermain dengan anak. Hal yang menarik dari buku ini adalah bentuk buku 3D dengan firnished teknologi. Sehingga buku tidak mudah robek dan basah jika terkena air. Sangat ramah anak bukan?

Ngomong-ngomong, seri halo balita ini Berisi : 1 jilid buku panduan untuk orangtua, 3 boneka tangan , Augmented Reality dan 25 jilid buku cerita. Khusus untuk 25 jilid buku cerita ini mengacu pada bimbingan tuntunan keagamaan, perilaku sehari-hari dan masih banyak lagi lainnya. Hal ini dapat memaksimalkan stimulasi tumbuh kembang  sangat mudah digunakan. Anak juga tidak akan mudah bosan dan orangtua tidak merasa kebingungan tentang program stimulasinya.

Lalu, bagaimana cara mengenalkan buku sejak dini pada anak sedangkan anak susah diajak fokus?

Pertama-tama, Ayah Bunda bisa menunjukkan gambar-gambar yang menarik dalam bukunya. Tidak perlu memaksa anak, biarkan dia tertarik terlebih dahulu dan dampingi. Berikan waktu khusus dengan anak, misalnya sebelum tidur dimalam hari atau waktu tenang lainnya . Lakukan hal ini berulang, tetap konsisten dan tenang niscaya putra putri Anda akan terbiasa. 

Selamat mencoba Ayah Bunda, semoga literasi anak Indonesia semakin maju dan berkembang. 

Salam Literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun