2. Keadaan Sosial Ekonomi dan Kebudayaan
Pada awal kebangkitannya, Eropa menghadapi tantangan yang sangat berat. Di hadapannya masih terdapat kekuatan -- kekuatan perang islam yang sulit di kalahkan, terutama kerjaan usmani yang berpusat di turki. Tidak ada jalan lain, Mereka harus menembus lautan yang sebelumnya hanya di pandang sebagai dinding yang membatasi gerak mereka. Mereka melakukan berbagai penelitian tentang rahasia alam, Berusaha menaklukkan lautan dan menjelajahi benua yang sebelumnya masih diliputi kegelapan.
Setelah Christoper Columbus menemukan benua Amerika tahun 1492 M. dan Vasco da Gama menemukan jalan ke Timur melalui Tanjung Harapan tahun 1498 M. benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan bangsa-bangsa Barat. Dua penemuan itu sungguh tak terkirakan nilainya, bangsa Barat menjadi maju dalam dunia perdagangan, karena tidak tergantung lagi kepada jalur lama yang dikuasai umat Islam. Akhirnya bangsa- bangsa Barat menjadi pengelana dan penjajah samudera dan berlomba menaklukkan negara-negara Timur dan benua Amerika. Sejak saat itulah terjadinya perputaran arah yang drastis. Bangsa-bansga Barat mengalami kemajuan dalam bidang ekonomi dan peradaban, sedang perekonomian dan peradaban umat Islam mengalami kemunduran yang amat drastis.
Dengan terbukanya daerah-daerah baru bagi bangsa-bangsa Barat perekonomian dan peradabannya semakin maju. Mereka dapat memperoleh kekayaan yang tak terhingga untuk meningkatkan kesejahteraan negerinya. Setelah itu, mulailah kemajuan Barat melampaui kemajuan Islam yang sejak lama mengalami masa-masa kemunduran penemuan bangsa Barat dalam bidang sains dan teknologi dari hasil penelitian mereka, mempercepat proses kemajuan bangsa Barat tersebut. Teknologi perkapalan dan Militer berkembang pesat.
Dengan demikian, bangsa Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari keseluruh dunia, tanpa ada hambatan berarti lawan-lawan mereka. Bahkan satu demi satu negeri-negeri Islam jatuh ke bawah kekuasaan bangsa-bangsa Barat sebagai negara jajahan. Dalam kondisi ini, umat Islam tidak berdaya melawan kekuatan politik ekonomi dan kekuatan militer bangsa- bangsa Barat yang menjajah negara-negara Islam.
Negeri-negeri Islam yang pertama jatuh di bawah kekuasaan bangsa-S bangsa Barat adalah negara-negara yang jauh dari pusat kekuasaan Kerajaan Usmani, karena kerajaan ini meskipun terus mengalami kemunduran, ia masih disegani dan dipandang masih cukup kuat untuk berhadapan dengan kekuatan militer bangsa Eropa waktu itu. Negeri-negeri Islam yang pertama dapat dikuasai bangsa Barat di Asia Tenggara dan di anak benua India. Sementara negeri-negeri Islam di Timur Tengah baru dapat di kuasai pada masa-masa berikutnya.
3. Dampak penjajahan Bangsa Barat terhadap Negara Islam
   a. Motivasi penjajah bangsa Barat terhadap negara Isla
Kelemahan dan kemunduran dunia Islam dimanfaatkan oleh
bangsa-bangsa Barat untuk bangkit dan bergerak menuju ke arah negara- negara Islam serta menguasai dan menjajahnya. Motivasi mereka datang ke negara-negara Islam adalah motivasi ekonomi, politik dan agama. Hal ini dapat terlihat dari cara-cara mereka datang untuk pertama kali ke negara-negara Islam. Mereka datang dengan dalih untuk berdagang atau mencari rempah-rempah di Timur. Akhirnya mereka terangsang oleh keuntungan besar dan ambisi yang kuat, sehingga muncullah keinginan untuk menguasai semua sistem ekonomi dan politik negara-negara Islam dikuasainya.
Pada saat yang sama, dunia Islam sedang terus dilanda kemunduran dan kelemahan dalam berbagai bidang, sehingga negara- negara Islam tidak mampu bersaing dengan bangsa Barat yang didukung oleh kekuatan politik militer yang tangguh. Saat itulah dunia Islam berada dalam kekuasaan kaum penjajah Barat.