Ini adalah kisah nyataku sendiri sebagai penyintas Skleroderma sejak aku usia sekitar 15th tepatnya aku kurang ingat. Aku yang waktu itu masih duduk dibangku SMP kelas akhir,aku mulai merasakn ada keanehan terjadi pada perubahan tubuhku terkhusu fisikku.
 Diusiaku yang masih beranjak pubertas tentu lagi seger-segernya perubahan fisik,namun itu tidak terjadi malahan kian hari aku merasakan berat badanku makin hari makin turun,makin kuruslah pokoknya, kulitku makin makin hari berubah jadi kering pecah-pecah dan warna yang aku aslinya berkulit cerah berubah perlahan jadi gelap.
Entah apa yang terjadi pada diriku aku masih kurang peka akan hal itu,.Dibarengi dengan gejala tadi aku juga sering banget demam. akupun masih gak aware juga.
Sampai pada suatu keadaan aku ngedrop parah demam tinggi dan diperiksakan ke bidan terdekat,dari bidan yang curiga aku  dirujuk langsung ke spesialis.
Nah...dari situ dokter spesialis dalam waktu itu dengan cekatan chek semuanya dan dari hasil chek dan chek fisik lainnya dokter menjelaskan bahwa aku sebenernya terkena Autoimun  jenis langka yaitu SKLERODERMA .
  SKLERODERMA adalah penyakit autoimun jenis langka yang menyerang jaringan kulit, jaringan kulit yang menebal dan berubah jadi keras kayak kayu.Bahkan ada yang menyebut dengan manusia kayu,sebutan lain  dengan manusia seribu wajah ,berubahnya kontur wajah seperti manusia topeng. warna kulit yang berubah  drastis,gelap,kering,pecah-pecah dan tebal(kaku).
Sampai saat ini obat untuk skleroderma ini  belum ditemukan obatnya sampai sekarang,hanya ada obat penekan supaya tidak memperparah gejala aktivitas penyakit itu sendiri.Disaat itu pun kurang lebih tahun 2012,dokter juga menjelaskan bahwa sekota semarang baru terdeteksi 2 orang' yaaa..aku salah satunya'. Mendengar dokter aku langsung kayak tersambar petir,kayaknya berakhir disini hidupku...!  Gak berakhir gimana karena setahu aku orang dengan kelainan autoimun pasti setiap hari minum obat.
Stress ,down,sampai suka menyendiri,suka nangis sendiri dikamar,tidak mau ketemu temen.ditambah lagi situasi keluarga aku yang juga sedang brokenhome.Aku kehilangan suport system yang seharusnya aku butuhkan pada saat itu.
Pernah menyalahkan takdir yang tuhan berikan kepadaku,kenapa harus aku...kenapa harus seberat ini tuhan...Jujur aku pernah sedang down-sedownnya sempat mikir pengen mengakhiri hidup,sangking stress berat aku alami pad waktu itu. Namun masih ada rasa takut untuk menghadapi pertanggungjwaban setelah mati,aku sadar "ohh ini hasutan setan...gak...aku gak boleh lakuin ini..aku gak boleh mikir gini lagi..".
aku tersadar...!kayak ada yang bisikin kalo  "hey..kamu anak kuat..kamu bisa lewatin ini semua..".Ayo dilawan dong.jangan mau kalah sama penyakit..
Sampai aku nemu dakwah seorang ustadz bilang gini..semua penyakit ada obatnya,semua masalah ada solusinya dan dari situ aku sealu mulai menanamkan mindset kalo..
" Anggap  semua masalahmu  itu kecil,karena kamu memiliki Tuhan Yang Maha Besar ".
note:tunggu next diaryku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H