Mohon tunggu...
seli pratiwi
seli pratiwi Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar

Mencoba berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Penelitian Melakukan Pemetaan Kebutuhan Guru Sosiologi di Malang Raya

9 November 2024   19:37 Diperbarui: 9 November 2024   19:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oktober 2024 Tim Penelitian dari Departemen Sosiologi Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan focus group discussion (FGD) dengan anggota MGMP Sosiologi di wilayah Malang Raya. Kegiatan ini merupakan bentuk identifikasi selama 2 tahun terakhir berkaitan dengan kegiatan peningkatan kompetensi guru yang paling dibutuhkan oleh guru-guru di wilayah Malang Raya. Menjadi program studi pendidikan sosiologi satu-satunya di Jawa Timur, dosen-dosen sosiologi berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi guru dengan di mulai dari wilayah terdekat yaitu Malang Raya. 

Terdapat tiga MGMP Sosiologi yang diundang pada kegiatan kali ini yaitu MGMP Sosiologi SMA Kota Malang, MGMP Sosiologi SMA Kabupaten Malang, dan MGMP Sosiologi MA Jawa Timur. Dalam kegiatan ini ditemukan fakta bahwa mayoritas guru sosiologi di wilayah Malang Raya bukan berasal dari ilmu sosiologi ataupun pendidikan sosiologi. Mayoritas guru sosiologi berasal dari ilmu sejarah untuk SMA dan agama untuk MA. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kualitas materi yang disampaikan kepada peserta didik. Diungkapkan oleh peserta kegiatan bahwa guru yang tidak memiliki latar belakang ilmu sosiologi dan pendidikan mempelajari materi dari buku paket atau LKS yang digunakan oleh peserta didik di sekolah. Masalahnya adalah beberapa buku dan LKS sudah tidak relevan dengan kurikulum saat ini karena tidak ada update sumber belajar di sekolah. Selain itu, kegiatan MGMP baru kembali aktif setelah 1 tahun pasca COVID-19 dengan jumlah peserta aktif yang jauh berkurang dibandingkan sebelum COVID-19. 

Ketua MGMP Sosiologi MA mengungkapkan dengan adanya FGD ini diharapkan kedepannya Universitas Negeri Malang khususnya departemen sosiologi dapat membuat kegiatan yang melibatkan forum MGMP dan menyentuh kebutuhan dasar untuk guru bisa mengajar optimal di kelas. Selain itu, diungkapkan juga perlu adanya komunikasi secara berkelanjutan sebab masalah dari guru sosiologi di Malang Raya bukan hanya dari sisi pedagogis saja tetapi juga dari keilmuan sosiologi yang tidak optimal. Sehingga, diharapkan di masa depan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, FGD, atau forum yang melibatkan guru sosiologi tidak terbatas hanya pada sisi pedagogis saja tetapi bisa diselingi dengan kegiatan yang memperkuat aspek keilmuan sosiologi bagi guru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun