desa banyak menyimpan daya tarik wisata yang tidak disadari oleh masyarakat luas. Usaha kecil menengah menjadi sektor yang berpotensi untuk mendorong kemajuan desa di sektor pariwisata. Salah satu desa yang bisa dikembangkan di sektor Usaha Kecil Menengah yaitu Desa Medowo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pengembangan wilayah desa sebagai desa wisata telah dirintis sejak lama, saat ini pariwisata yang merujuk pengembangan potensi alam sudah mulai stabil dijalankan masyarakat. Hal ini bisa ditunjang dengan usaha kecil menengah yang dijalankan masyarakat setempat.
WilayahProduk-produk yang dihasilkan bisa dijadikan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Medowo. Pemerintah desa setempat telah berusaha mendorong usaha milik warga untuk dikembangkan lebih luas lagi melalui promosi digital. Selain itu, pemerintah desa juga setiap tahun mengadakan festival buah khususnya festival durian untuk menarik wisatawan berkunjung. Kegiatan festival yang dilaksanakan bukan hanya menyuguhkan buah durian tetapi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa mempromosikan dan memasarkan hasil produksi usahanya.
Program pengembangan usaha kecil milik masyarakat juga difasilitasi melalui bumdes sehingga arah pengembangan usaha bisa diberi masukan dan terawasi oleh pihak pemerintah Desa Medowo. Hal ini juga merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap usaha milik masyarakat di wilayah Desa Medowo. Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan isu strategis yang bisa dimanfaatkan pihak desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui UKM masyarakat secara mandiri dapat meningkatkan pendapatan yang mempengaruhi tingkat penghasilannya. Secara umum, Desa Medowo memiliki potensi yang tinggi untuk memproduksi beragam hasil bumi, seperti durian, kopi, cengkih, pisang.
Salah satu warga memproduksi kopi yang dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. Permasalahan yang terlihat adalah kemasan dan popularitas kopi yang diproduksi masih kalah jauh dengan kemasan dan popularitas kopi dari wilayah lain. Hal ini menyebabkan harga kopi yang diproduksi masih tergolong murah. Untuk itu dibutuhkan pemasaran yang berbeda baik dilihat berdasarkan kemasan produk, kualitas produk, dan cara pemasaran yang bisa mendorong ketertarikan masyarakat secara luas.
Penggunaan media sosial bisa dijadikan alternatif memasarkan produk-produk UKM yang dihasilkan masyarakat. Dibutuhkan pendampingan secara langsung kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman pentingnya promosi secara digital. Perubahan pola berfikir bahwa pemasaran produk hasil olahan harus bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi. Berdasarkan potensi dan masalah yang ada di Desa Medowo, Tim pelaksana pengabdian jurusan sosiologi Universitas Negeri Malang berusaha mendampingi masyarakat setempat untuk bisa mengembangkan hasil produksinya lebih luas melalui media sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H