Mata kini tak pualam benderang
Dentingan kenang tak berangan
Mozaik lukisan menjadi gamang
Masa itu, tidakkah engkau mengingatnya
Dibawah seantero reremang masjid
Dalam lingkup pesantren kita
Ya, kita, aku, kamu dan mereka
Serta Dia yang kita dalam naungNya
Pernah menjadi masa terjaya
Masa tersuka dalam lingkup doa
Bahkan usaha terasa tak sia
Melupakannya atau meniscayakannya
Meski pupuk doa terselubung angan
Agar kenang bukan hanya angan
Namun angan menjadi kepastian
Tentang masa, usaha dan kepastian
Tentang janjiNya pada ruang lingkupNya
Tentang kita yang tak akan sirna masanya
Masa bersama dalam lingkup do'a
Genting tak terasa, bahkan sebaliknya
Hingga jawab terlaksana
Bahkan sebaik-baiknya langkah
Sebelum pupus masa nafas ini
Terselubung doa dan untaian angan
Diri yang Berjaya dan bersuka
Semoga senantiasa menjadi teman fillah
Diri yang tak kunjung berhenti menua
Semoga saksi atas dirimu yang kala
Kembali dalam ruang lingkupNya
Kembali pada jaya dan suka yang nyata
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI