Mohon tunggu...
Selina Damayanti
Selina Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kesenian, Kebudayaan, Teknologi, Politik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengatasi Banjir dan Kemacetan: Proyek Pembangunan Storage dan Saluran di Tanjung Barat Jakarta

11 November 2023   19:36 Diperbarui: 11 November 2023   19:40 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Jakarta, 11 November 2023 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan proyek ambisius untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda daerah Tanjung Barat. Dengan membangun saluran air dan fasilitas penyimpanan air (storage), pemerintah berharap dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan daya tampung sistem drainase di wilayah tersebut.

Masalah banjir di Tanjung Barat menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah tersebut seringkali tergenang air saat musim hujan, menyebabkan kerugian materiil dan non-materiil bagi masyarakat setempat. Oleh karena itu, proyek pembangunan saluran air dan storage di Tanjung Barat menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan ini.

Proyek ini mencakup pembangunan saluran air baru dan fasilitas penyimpanan air yang dapat menampung volume air lebih besar. Selain itu, pembenahan infrastruktur drainase yang sudah ada juga akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitasnya.

Pengerjaan proyek ini telah dimulai, pengendara dan masyarakat setempat diimbau untuk mencari jalan alternatif selama proses konstruksi berlangsung. Hal ini diakui dapat menyebabkan kemacetan sementara, namun diharapkan hasil akhirnya akan memberikan manfaat jangka panjang bagi keberlanjutan lingkungan Tanjung Barat.

Namun, proyek ini mendapatkan beberapa kritik dari masyarakat setempat. Keterlambatan dalam pengerjaan dan kemacetan lalu lintas di sekitar area proyek menjadi sumber ketidaknyamanan bagi warga. Pemerintah pun memberikan imbauan kepada warga untuk mencari jalan alternatif selama proses konstruksi.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga turut mengkritik proyek ini. Mereka menyatakan bahwa proyek ini seharusnya dielaborasi dengan lebih baik agar tidak merugikan masyarakat, terutama terkait dengan dampak kemacetan yang ditimbulkan.

Meskipun mendapatkan kritik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta percaya bahwa proyek ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Tanjung Barat. Dengan peningkatan kapasitas saluran air dan fasilitas penyimpanan air yang lebih baik, diharapkan risiko banjir dapat diminimalkan. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan masyarakat agar proses pembangunan berlangsung dengan lebih lancar.

Proyek pembangunan saluran air dan storage di Tanjung Barat Jakarta adalah langkah strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut. Meskipun mendapatkan kritik terkait kemacetan dan keterlambatan, pemerintah tetap optimis bahwa proyek ini akan memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan bagi masyarakat Tanjung Barat. Dengan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan proyek ini dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan infrastruktur dan mengurangi risiko banjir di daerah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun