Mohon tunggu...
Selly Beauty Wahayu
Selly Beauty Wahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Journalism Enthusiast

If you are living your life without giving an 'f', you are only living a li[ ]e.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pseudosains: 3 Pengobatan Populer Ini Ternyata Tak Terbukti Ilmiah!

18 Maret 2022   15:07 Diperbarui: 18 Maret 2022   15:13 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

  • Akupuntur

Akupuntur adalah sebuah pengobatan alternatif tradisional China dengan metode tusuk jarum di area titik tubuh yang bertujuan untuk mengobati berbagai penyakit. Pengobatan ini merupakan pengobatan non-medis dan dalam pendekatan gejalanya, metode ini bertentangan dengan rasionalitas. Bahkan Akupunktur dianggap sebagai praktik perdukunan, di mana hal ini termasuk dalam pseudosains. Menurut beberapa pengakuan, efektivitas dari metode ini juga tidak konsisten. 

Skeptisisme para ilmuwan menjadi pendorong untuk meneliti metode Akupunktur lebih lanjut. Banyak tinjauan dari percobaan yang dipublikasikan menunjukkan metode ini efektif mengobati masalah fisiologis dan psikologis. Tetapi dalam ulasan yang sama, sebagai contoh dimana para peneliti menulis bahwa akupunktur efektif untuk obesitas, mereka juga menulis hasil penelitian memiliki nilai yang terbatas karena heterogenitas klinis dan kualitas metodologi yang buruk dari studi yang disertakan, yang mencegah penarikan kesimpulan pasti terhadap efektivitas Akupunktur. 

Kembali kepada klaim tentang ketidakkonsistenan efektivitas Akupunktur di atas, merupakan bentuk pengobatan subjektif yang tidak benar-benar efektif untuk mengobati. Subjektivitas tersebut disebabkan oleh placebo effect, yakni merupakan efek semu terkait positivitas mood seseorang. Sebagai contoh, saat menelusuri penelitian dengan kata kunci Akupunktur, kita akan membaca berdasarkan abstrak penelitian "Akupunktur lebih efektif daripada...", menjadi salah satu pengaruhnya. Mayoritas ahli Akupunktur juga menunjukkan sikap yang baik, ramah, dan penuh perhatian, serta efek dari janji temu untuk pengobatan terkesan menyenangkan dibandingkan di rumah sakit besar dengan petugas yang tidak jarang bersikap dingin. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil pengalaman tersebut dapat membuat pasien merasa lebih baik, setidaknya dalam jangka pendek, bukan dari metode pengobatan itu sendiri. 

  • Minyak Esensial 

Minyak esensial merupakan solusi pengobatan alami (plant-based) yang biasanya berupa aroma seperti Lavendar, Mint, Eucalyptus, sebagai terapi relaksasi. Masing-masing aroma memiliki efek tersendiri bagi kesehatan. Pengaplikasiannya bisa dengan mengoleskan sedikit ke kulit atau dihirup. Sebagai pengobatan alternatif, bahan aktif yang terkandung diharapkan dapat memperbaiki kesehatan fisik dan emosional seseorang. 

Beberapa klaim mengatakan bahwa aromaterapi dengan minyak esensial lebih efektif mengatasi sakit kepala daripada obat-obatan. Dari 12 studi menemukan bahwa minyak esensial meningkatkan kualitas tidur hingga 75%, bahkan lebih efektif daripada terapi pijat. Para peneliti juga menemukan bahwa Lavendar membantu pasien penyakit jantung koroner untuk mengurangi kecemasan mereka. 

Hanya beberapa ilmu pengetahuan yang dapat mendukung testimonial di atas. Sedikit yang diketahui mengenai seberapa aman dan efektif produk berbasis minyak esensial ini. Misalnya, dosis yang terlalu tinggi terbukti berkontribusi dalam perkembangan tumor. Penggunaan berlebih berpotensi merusak kulit, hati, ginjal, dan organ lainnya.

Minyak esensial bisa dikatakan sebagai pseudosains yang didukung oleh sains karena bahan aktif dari ekstrak tumbuhan yang memberi efek penenang. Penyembuhan yang terjadi bisa saja dipengaruhi oleh efek relaksasi yang mendukung perbaikan mood seseorang. Perasaan emosional tersebut akan membawa dampak positif dan kenyamanan terhadap penyakit-penyakit fisik yang dimaksud, dan belum tentu penyakit tersebut terobati hanya karena aroma ekstrak tumbuhan. Keyakinan mutlak terhadap kebaikan alami dari minyak esensial juga termasuk logical fallacy, appeal to nature. 

  • Homeopati

Sebuah terapi pengobatan yang namanya tidak terlalu familiar di Indonesia, tetapi sudah sangat dikenal di dunia. Homeopati diklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Racikan yang dibuat sangat unik. Menurut Hahnmemann, zat yang terkandung berasal dari hewan, mineral, herbal, yang akan mengeluarkan kekuatan penyembuh pada obat. Pengenceran obat alternatif ini sangat tinggi sehingga satu molekul dari bahan aslinya tidak dapat ditemukan.

Masalah pengenceran pada pengobatan alternatif ini cukup kontroversial. Racikannya sangat encer sehingga tidak diketahui zat asli yang ada di dalamnya. Sebagian orang percaya bahwa pengobatan alternatif ini dapat menyembuhkan penyakit, sementara yang lain percaya bahwa pengobatan alternatif ini tidak memenuhi persyaratan farmakologi modern (WHO, 2009). 

Homeopati diklaim sebagai praktik pseudosains karena beberapa penelitian gagal mendeteksi efek dari pengobatan ini. Para ilmuwan juga tidak menerima teori dari Homeopati, karena setiap tetes minuman akan menghasilkan placebo effect. Peneliti mengklaim bahwa homeopati tidak berpengaruh pada kesehatan manusia (Nield, 2018). 

Tak ada yang salah dengan pengobatan non-ilmiah. Tetapi perlu dipahami bahwa pengobatan tersebut hanya memberikan hasil yang bersifat subjektif. Placebo effect memberikan kontribusi positif pada hasil praktiknya. Hasil pengobatan ini tak bisa dibuktikan dengan sains, seperti halnya pemahaman tentang Tuhan yang di luar rasionalitas manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun