"Fotografi adalah cara merasakan, menyentuh, mencintai. Apa yang kamu tangkap dalam sebuah frame, ia mengingatkan hal-hal kecil, lama setelah kamu melupakan segalanya."(Aaron Siskind)Â
Sepertinya Aaron Siskind benar. Salah satu aktivitas yang menyenangkan bagi saya saat senggang, adalah membuka google photos dan melihat-lihat foto dan video yang terekam di dalamnya.
Hanya dengan memandanginya, saya bisa tersenyum atau tertawa, atau juga sedih, tergantung pada peristiwa dan perasaan saya saat foto atau video itu terekam.
Ya, selama ini, setiap saya bepergian kemanapun, entah sedang jalan pagi atau pergi ke suatu tempat, saya kerap memperhatikan sekeliling. Bila ada obyek yang menarik, secara reflek saya mengeluarkan HP dan klik! Dalam satu klik, keindahan yang menggelitik itu pun berhasil saya simpan dalam kamera HP.
Anak saya sering protes karena memori HP penuh dengan foto-foto dan video. Anak sulung kesayangan itu akhirnya membelikan saya internal hardisk sebesar dua terra sebagai back up untuk menyimpan foto-foto itu, karena penyimpanan saya di Google Photos sebesar 100 GB sudah penuh, hehehe ...
Hobi fotografi saya sebenarnya sudah lama, setiap melihat sesuatu yang menurut saya bagus, secara refleks saya akan mengambil gambarnya. Tapi karena hanya sekedar hobi, maka foto yang saya hasilkan pun sama sekali tidak memenuhi standar fotografi profesional, masih sangat jauh ... hehehe
Nah ... selama pandemi, keterampilan itu mulai terasah secara perlahan, karena saat pandemi saya jadi punya lebih banyak waktu. Saya juga mengikuti kursus fotografi secara online.
Namun saya hanya bertahan ikut di kelas basic, tidak melanjutkan ke kelas intermediate dan advance.Â
Saat itu karena ada kesibukan lain, saya merasa keteteran mengerjakan tugas-tugas dan latihan di kelas yang tingkatnya lebih tinggi. Akhirnya kemampuan fotografi saya pun tidak banyak bertambah ðŸ˜
Aktivitas saya di Kompasiana akhirnya mempertemukan saya dengan group Fotografi 50+ yang digawangi oleh Ibu Wanda. Di komunitas itu saya bisa belajar dengan melihat-lihat hasil jepretan anggota lainnya.
Dan inilah hasil jepretan saya!
Berikut ini adalah hasil foto yang saya ambil secara asal. Beberapa masih miring dan belum fokus. Selama ini saya hanya menggunakan kamera HP.
Ini adalah foto bunga teratai saat saya menunggu di rumah sakit. Menunggu jadi terasa tidak membosankan, karena saya asyik berburu foto di taman.
Ini adalah foto tomat yang saya tanam di pot, masih hijau, foto yang sudah berwarna merah ada di bawah ini!
Nah kalau ini adalah foto bunga anggrek bulan yang akhirnya berbunga juga setelah bertahun-tahun saya rawat. Cantik sekali bunganya, ya!
Foto saat travelling!
Yang tak pernah dilupakan saat jalan-jalan adalah melakukan foto-foto. Bila yang lain sibuk berpose di depan obyek, saya justru lebih tertarik memfoto obyeknya.
Berikut ini adalah foto-foto yang sempat terekam kamera HP saat travelling!
Semua foto di atas saya jepret secara refleks saat travelling. Hasilnya banyak yang belum memenuhi syarat fotografi profesional, tapi cukup membuat hati senang saat melihatnya kembali. Mungkin rasa senang itu muncul karena foto-foto itu mengingatkan kondisi perasaan saya saat foto tersebut diambil.
Menyimpan Foto di Shutterstock
Hobi foto itu mengantarkan saya berkenalan dengan shutterstock. Shutterstock merupakan situs populer tempat para fotografer dan desainer menjual hasil karyanya dan dibayar menggunakan dollar. Saat ini cukup banyak fotografer yang memanfaatkan situs ini untuk memasarkan hasil karyanya.
Berikut ini adalah beberapa foto yang di-approve oleh shutterstock, semua masih coba-coba sambil mengamati foto-foto apa saja yang laku di platform mereka.
Hampir semua foto saya adalah obyek sederhana yang saya temui dalam keseharian.Â
 "Fotografi adalah hubungan cinta dengan kehidupan." - Burk UzzleÂ
Cinta yang menggerakkan jemari saya untuk menekan tombol dan terekamlah pemandangan di depannya. Salah satu cara mengabadikan sebuah momen adalah dengan menyimpannya dalam bentuk gambar (foto) atau video. Ada banyak hal didunia ini yang tak terulang, yang akan hilang ditelan waktu, jadi silakan ambil kameramu dan tekan tombol klik!Â
Dan akhirnya benar kata Andy Warhol, bahwa "Hal terbaik mengenai sebuah foto (gambar) adalah gambar itu tidak pernah berubah, bahkan ketika orang-orang yang ada di dalamnya sudah berubah."
Seperti foto berikut ini, foto ini diambil saat saya berkunjung ke Efesus, sebuah kota tua yang terletak di Turki. Kini saya sudah kembali ke tanah air, tapi gambar di bawah tak berubah, bahkan baju yang saya kenakan tetap sama. Saat usia bertambah, orang di  foto itu juga tetap muda ... hehehe
Demikian artikel ringan tentang hobi sederhana yang menyenangkan. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.
Jakarta, 7 Juni 2022
Salam sehat selalu
Seliara (Artikel ke-143)
Bila ingin membaca tulisan saya tentang travelling, silakan klik "seliara melukis senja"
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H